Teknik Pembuatan dan Fungsi Pupuik Liolo: Studi Kasus dalam Alek Nagari Masyarakat Koto XI Tarusan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesenian Pupuik Liolo dalam segi proses pembuatan dan fungsi. Kesenian Pupuik Liolo tumbuh dan berkembang di desa Pulau Karam KenagarianAmpang Pulai Kec Koto XI Tarusan. Penelitian berbentuk deskriptif ini mengungkapkan (1) bagaimana proses pembuatan Pupuil Liolo dari awal sampai akhir; dan (2) apa fungsi Pupuik Liolo dalam kehidupan masyarakat di desa pulau karam Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis, yakni mensurvei kesenian tersebut di masyarakat pendukungnya lalu mengamati secara langsung keberadaannya. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi berpartisipasi,studi pustaka, dan wawancara. Dengan memanfaatkan teori yang dikemukakan oleh Hood, Merriam, Soedarsono, Sedyawati dan laininya, maka penelitian ini menemukan hal-hal sebagai berikut: (1) bahwa Pupuil Liolo berfungsi sebagai kebudayaan material, hiburan dan sarana komunikasi; (2) bahwa Pupuil Liolo masih dipakai ditengah-tengah masyarakat pendukungnya; dan 93) proses pembuatan Pupuil Tingkolong membutuhkan ketelitian dan kesabaran agar dapat menghasilkan bunyi yang indah.