Kontribusi Panjang Tungkai dan Daya Ledak Otot Tungkai terhadap Long Passing dalam Sepakbola pada SSB Indonesia Muda Kuala Tungkal Jambi

Penelitian ini berawal dari saat latihan maupun pertandingan sepakbola sering terjadi long passing yang tidak tepat sasaran. Penyebabnya diduga karena faktor kondisi fisik dan postur tubuh yang berpengaruh terhadap long passing yaitu panjang tungkai dan daya ledak otot tungkai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi panjang tungkai dan daya ledak otot tungkai terhadap long passing. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota SSB Indonesia Muda Kuala Tungkal Jambi , dan sampel penelitian adalah kelompok usia 17-19 tahun yang berjumlah 25 orang. Teknik pengumpulan data variabel panjang tungkai (x ) dengan tes pengukuran tungkai, variabel daya ledak otot tungkai (x 2 1 ) dengan tes standing broad jump dan variabel long passing (y) dengan tes long passing. Analisis penelitian ini menggunakan formula korelasi product moment Pearson. Hasil perhitungan koefisien korelasi variabel x dengan y diperoleh nilai r x1y =0,728 > r tabel =0,396. Variabel x 2 1 dengan y diperoleh nilai r =0,593 > r tabel =0,396. dan nilai R = 0,776. Pengujian signifikansi koefisien korelasi ganda diperoleh nilai F hitung hitung =21,44 > F =3,38. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara panjang tungkai dan daya ledak otot tungkai terhadap long passing dengan kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 60,22%. Berdasarkan tabel penelitian ini diharapkan agar kedua faktor yang mempengaruhi long passing dapat diperhatikan dan dilatih dengan program latihan yang terencana dan berkelanjutan.