Evaluasi Perbandingan Produktivitas Tambang Bawah Tanah di Lubang D-07 dan D-25 dengan Sistem Room and Pillar pada Bulan Desember Tahun 2012 di PT. Dasrat Sarana Arang Sejati

PT. Dasrat Sarana Arang Sejati merupakan perusahaan tambang batubara
yang bergerak dalam bidang kerja operasi produksi dengan luas KP 125,40 Ha.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan di atas, PT. Dasrat Sarana Arang Sejati
melakukan Eksplorasi pendahuluan, Pemetaan Topografi, Studi Kelayakan dan
Pembuatan Dokumen UKL dan UPL, yang mengacu kepada Keputusan Menteri
dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453K / 29 / MEM / 2000 tanggal 3 November
2000, tentang pedoman Teknis Penyelengara Tugas Pemerintahan di bidang
Pertambangan Umum. Upaya yang dilakukan oleh pemilik usaha adalah dengan
mengurus Kuasa Pertambangan Eksploitasi Berdasarkan keputusan Walikota
Sawahlunto No.05.33 PERINDAKOP Tahun 2006 tanggal 24 Maret 2006,
PT. Dasrat Sarana Arang Sejati memperoleh kuasa pertambangan untuk
melakukan eksploitasi penambangan.
Penambangan Batubara di PT. Dasrat Sarana Arang Sejati dilakukan
dengan sistem tambang bawah tanah dengan metode penambangan room and
pillar system dimana penambangan ini membuat ruang dan rongga, penambangan
ini masih mengunakan alat manuan seperti baling, cangkul, skop, linggis dan ada
juga memakai alat mekanis jack hammer. Sampai batas maksimal penambangan
akan dilakukan penambangan mundur yaitu dengan cara ambrukan.
Setiap bulan target produksi batubara di PT. Dasrat Sarana Arang Sejati
sebanyak 2000 Ton/bulan, akan tetapi hanya mencapai 1.688,59 Ton/bulan pada
bulan Desember. Masing-masing lubang tambang dengan target produksi
1000 Ton/bulan, produksi yang tercapai hanya 675,25 Ton/bulan pada lubang D
07 dan hasil produksi pada lubang D-25 mencapai 1.013,34 Ton/bulan. Maka
jumlah produksi perbulan pada kedua lubang tersebut tidak mencapai target
2.000 Ton/bulan. Hal ini dikarenakan oleh jumlah pekerja dan alat penambangan
kurang sesuai di masing-masing lubang. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis
penambahan jumlah pekerja pada lubang D-07 untuk mencapai target produksi
1000 Ton/bulan dengan target produksi 2000 Ton/bulan untuk kedua lubang.
Dari analisa data pada lubang D-07 yang sebelumnya jumlah pekerja 15
orang dengan produksi mencapai 675,25 Ton/bulan yang rata-rata produksi per
orangnya 0,23 Ton/orang/jam, maka dilakukan dengan penambahan jumlah
pekerja sebanyak 10 orang. Jadi jumlah pekerja menjadi 25 orang yang dapat di
analisa mencapai produksi 1.242 Ton/bulan.