Analisis Geometri Peledakan terhadap Fragmentasi untuk Mengurangi Boulder Hasil Peledakan Dolomite pada PT. Bakapindo

PT. Bakapindo merupakan perusahaan swasta yang bergerak dibidang
pertambangan batuan dolomite yang berlokasi di Jorong Durian Kanagarian
Kamang Mudiak Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam Propinsi Sumatera
Barat .
Kegiatan pembongkaran batuan di PT. Bakapindo dilakukan dengan cara
drilling dan blasting, dimana pada proses pemborannya menggunakan alat bor
jenis CRD Furukawa PCR 200 dengan kapasitas drill hole sampai kedalaman 9
meter dan diameter drill bit 3 inchi. Pemboran sendiri dilakukan dengan
pola persegi panjang dengan arah pemboran tegak.
Dalam kegiatan peledakan menggunakan bahan peledak ANFO (Amonium
Nitrat dan Foil Oil), Power Gel berat 200 gram dan detonator listrik dengan
interval delay 1 – 6 milisecond, rata rata geometri peledakan yang diterapkan
di PT. Bakapindo yaitu burden 2,63 m, spasi 2,83 m, stemming 2 m, kedalaman
lubang ledak 6 m, tinggi jenjang 6 m, kedalaman subdrilling 0,08 m, panjang
kolom isian 4 m, dan diameter lubang 3 inchi dengan Fragmentasi dengan ukuran
≤ 60 cm sebesar 78,90 % dan sebanyak 21,10 % merupakan boulder hasil
peledakan.
Agar fragmentasi hasil peledakan dapat memenuhi salah satu kriteria
peledakan yang dikatakan berhasil, yaitu persentase boulder di bawah 15% dari
keseluruhan jumlah batuan yang diledakkan, maka geometri peledakan yang tepat
untuk mendapatkan fragmentasi yang optimal yaitu burden 2 m, spasi 3,3 m,
stemming 2 m, kedalaman lubang ledak 6 m, tinggi jenjang 5,6 m, kedalaman
subdrilling 0,4 m, panjang kolom isian 4 m dan diameter lubang 3 inchi. Dengan
geometri tersebut didapatkan fragmentasi hasil peledakan dengan ukuran ≤ 60 cm
sebesar 91,88 % dan sebanyak 8,12 % merupakan boulder hasil peledakan, yang
mana angka ini telah memenuhi salah satu kriteria peledakan yang dikatakan
berhasil.