Kontribusi Kemandirian Siswa dan Sarana Pratikum terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Mata Pelajaran Melakukan Perbaikan Pheriperal di SMK Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang

Penelitian ini dilatar belakangi masalah belum optimalnya hasil belajar
mata pelajaran Melakukan Perbaikan Pheriperal pada ujian akhir semester
semester ganjil 2016/2017, dimana 24% mendapat nilai dibawah Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM). KKM yang ditetapkan sekolah pada mata pelajaran
Melakukan Perbaikan Pheriperal yaitu 75 dengan rentang nilai 0 - 100. Penulis
berasumsi bahwa banyak faktor intern dan ekstern yang mempengaruhi masih
adanya hasil belajar siswa yang di bawah KKM ini salah satunya yaitu
kemandirian siswa dan sarana pratikum. Tujuan penelitian ini untuk
mengungkapkan seberapa besar kontribusi kemandirian siswa dan sarana
pratikum terhadap hasil belajar.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Populasi penelitian
berjumlah 58 orang dan sampel berjumlah 37 orang siswa kelas X Teknik
Komputer dan Jaringan di SMKN 1 Sintuk Toboh Gadang. Teknik pengambilan
sampel dilakukan secara acak (Simple random sampling). Data hasil belajar
diperoleh dari guru mata pelajaran Melakukan Perbaikan Pheriperal, data ini
merupakan cerminan hasil belajar pada mata pelajaran Melakukan Perbaikan
Pheriperal. Sedangkan data kemandirian siswa dan sarana pratikum dikumpulkan
melalui angket dengan menggunakan skala Likert yang telah diuji validitas dan
reliabilitasnya.
Hasil analisis data menunjukkan: (1) kemandirian siswa dan sarana
pratikum secara bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 43,5% terhadap
hasil belajar siswa, (2) kontribusi kemandirian siswa 23,6% terhadap hasil belajar
siswa, (3) sarana pratikum memberikan kontribusi sebesar 37% terhadap hasil
belajar Melakukan Perbaikan Pheriperal siswa kelas X Teknik Komputer dan
Jaringan di SMKN 1 Sintuk Toboh Gadang. Jadi dapat disimpulkan bahwa
kemandirian siswa dan sarana pratikum berkontribusi terhadap hasil belajar