Upaya dan Kendala Sekolah dalam Mengatasi Siswa Mengkonsumsi Miras di SMA Negeri 1 Lubuk Basung

Miras merupakan suatu cairan yang bekerja secara selektif, terutama pada
otak sehingga dapat menimbulkan perubahan pada perilaku, emosi, kognitif,
persepsi, kesadaran seseorang yang apabila digunakan dapat menimbulkan
kecanduan. Di SMA Negeri 1 Lubuk Basung masih terdapat siswa yang
mengkonsumsi miras. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan penelitian adalah
untuk mendeskripsikan upaya dan kendala yang dihadapi sekolah dalam
mengatasi siswa yang mengkonsumsi miras.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pengendalian
(control theory) yang dikemukakan oleh Walter Reckless. Teori kontrol
menekankan adanya dua kontrol yang mengekang motivasi kita untuk
menyimpang. Mengkonsumsi miras merupakan sebuah penyimpangan apalagi
dilakukan oleh siswa yang masih duduk di bangku sekolah.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan tipe penelitian studi
kasus. Pemilihan informan dilakukan secara poposive sampling dengan total
informan 20 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi non
partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Data hasil penelitian ini
dilakukan dengan Model Interaktif Analisis oleh Milles dan Huberman.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa sekolah telah melakukan upaya
agar siswa tidak mengkonsumsi miras, antara lain; sosialisasi disiplin sekolah,
sosialisasi bahaya miras, pemberian sanksi, pemanggilan orang tua, dan
pemberian skorsing/ dikeluarkan. Kendala yang dihadapi sekolah dalam
mengatasi siswa mengkonsumsi miras tergambar melalui kendala internal dan
eksternal sekolah. Kendala internal sekolah yaitu; lokasi dan tata letak kelas yang
kurang strategis, kurang kerjasama antara guru, sedangkan kendala eksternal
sekolah adalah penggantian kemasan miras, serta solidaritas dari anggota
kelompok (peer group).