Penerapan Pendekatan Inkuiri untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan sosial Kelas IV di SD Negeri No 28 Gurun Laweh Kecamatan Lubuk Begalung Padang

Pembelajaran IPS pada hakekatnya bukan hanya pembelajaran yang menekankan pada
kemampuan siswa untuk menghafal teori-teori tapi sesungguhnya merupakan pembelajaran agar
dapat mengembangkan kemampuan berfikir secara sistimatis, logis dan kritis dalam mengambil
keputusan atau memecahkan masalah yang muncul dalam pembelajaran IPS. Agar tujuan
pembelajaran IPS dapat tecapai dengan baik maka pembelajaran IPS harus terpusat pada siswa
sehingga siswa lebih aktif belajar dan menemukan sendiri, siswa berinteraksi dengan siswa
lainnya. Interaksi yang terjadi selama pembelajaran IPS menumbuhkan potensi yang besar untuk
meningkatkan pemikiran siswa terhadap materi yang sedang dipelajari. Salah satu upaya untuk
penyempurnakan pembelajaran agar siswa dapat mengalami seluruh tahapan pembelajaran
tersebut serta dapat membentuk siswa aktif dan kreatif dalam pembelajaran adalah dengan
menerapkan berbagai pendekatan dalam setiap pembelajaran. Terdapat beberap pendekatan yang
dapat digunakan dalam pembelajaran IPS salah satunya adalah pendekatan inkuiri.
Untuk itu peneliti mencoba menerapkan suatu pendekatan pembelajaran yakni
pendekatan inkuiri. Tujuannya untuk mendeskripsikan bentuk perencanaan, pelaksanan yang
terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir serta evaluasi pembelajaran dan hasil
belajar Ilmu Pengetahuan Sosial. Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan
kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri No. 28 Gurun Laweh
Kecamatan Lubuk Begalung Padang. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan pencatatan
lapangan, observasi, wawancara dan tes.
Hasil peningkatan pembelajaran IPS dengan menggunakan pendekatan inkuiri di kelas
IV SDN No. 28 Gurun Laweh Kecamatan Lubuk Begalung Padang, telah mengalami
peningkatan terlihat dari peningkatan nilai siklus I dan Siklus II dimana siswa juga bias belajar
aktif dan menemukan hal-hal yang baru melalui percobaan-percobaan yang telah dilakukan
terlihat bahwa ketuntasan belajar yang diperoleh meningkat dari perolehan siklus I yaitu 89%
sedangkan nilai ketuntasan yang ditetapkan adalh 85%. Hal ini menunjukan bahwa taraf
keberhasilan aktivitas siswa selama dalam kegiatan pembelajaran termasuk dalam kategori
sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran dengan
menggunakan inkuiri terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu
Pengetahuan sosial.