Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) dengan Hasil Belajar Penjasorkes Siswa Sekolah Dasar Negeri 24 Parupuk Tabing Kecamatan Koto Tangah Padang.

Berdasarkan pengamatan peneliti terhadap fenomena yang terjadi
dilapangan, bahwa hasil belajar Penjasorkes cenderung rendah. Masalah inilah
diduga disebabkan karena beberapa faktor, yang salah satunya adalah rendahnya
kemampuan gerak (motor ability) siswa. Penelitian ini bertujuan untuk
menjelaskan Hubungan Antara Kemampuan Gerak Anak dengan Hasil Belajar
Penjasorkes Siswa Sekolah Dasar Negeri 24 Parupuk Tabing Kecamatan Koto
Tangah Padang.
Metode penelitian ini adalah metode korelasional. Populasi penelitian ini
seluruh semua siswa Sekolah Dasar Negeri 24 Parupuk Tabing yang berjumlah
428 orang, sedangkan sampel diambil secara purposive sampling sehingga
diperoleh sampel sebanyak 27 orang siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
Januari tahun 2011, sedangkan tempat penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar
Negeri 24 Parupuk Tabing. Data kemampuan motorik digunakan tes, dodging run,
lompat jauh tanpa awalan, lari 30 meter, dan berdiri satu kaki (jinjit) sedangkan
hasil belajar Penjasorkes, diambil dengan studi dokumentasi.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa: Terdapat Hubungan yang
signifikan Antara Kemampuan Gerak Anak dengan Hasil Belajar Penjasorkes
Siswa Sekolah Dasar Negeri 24 Parupuk Tabing Kecamatan Koto Tangah Padang,
ini ditandai dengan hasil penelitian yang diperoleh yaitu thitung = 3,323 > ttabel
= 2,060, dengan nilai r = 0,554 didapat r2 = 0,306 , adapun besar kontribusinya
adalah 30,6 %.