Trisa, Yosi (2011) Tradisi Manjanguak Mantah dan Manjanguak Masak dalam Upacara Kematian di Nagari Tandikek. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![final_B1_YOSI_TRISA_79578_2737_2011.pdf [thumbnail of final_B1_YOSI_TRISA_79578_2737_2011.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png) Text
            
              
Text
final_B1_YOSI_TRISA_79578_2737_2011.pdf
Download (606kB)
Abstract
Tradisi Manjanguak Mantah dan Manjanguak Masak merupakan satu rangkaian upacara kematian yang dilaksanakan di rumah duka setelah 14 hari kematian. Manjanguak Mantah merupakan aktivitas upacara kematian yang dilakukan oleh warga masyarakat yang dikenali oleh keluarga dukatampa memperhitungkan kerrabat dengan keluarga duka dengan membawa sebuah panci yang berisikan ayam, telur, dan beras ketan, sedangkan Manjanguak Masak adalah aktivitas pihak bako yang data ke rumah duka nasi lengkap dengan lauk pauknya. Tradisi tersebut masih tetap dilakukan oleh warga masyrakat setempat termasuk kepada korban bencana alam sekalipun yakni pasca gempa 30 September 2009 yang memporak porandakan Nagari Tandikek. Dengan kondisi seperti itu masyrakat masih Permasalahan dalam penelitian ini antara lain: mengapa warga masyrakat Tandikek masih mempertahankan tradisi Manjanguak Mantah dan Manjanguak Masak dalam rangkaian upacara kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan makna dari tradisi Manjanguak Mantah dan Manjanguak Masak. Penelitian etnografi ini menggunakan analisis teoritis interpretative simbolik oleh Clifford Geertz. Penelitian dilakukan di Nagari Tandikek Kecamatan Patamuan Kabupaten Padang Pariaman, pemilihan informan dilakukan teknik Purpusive Sampling. Pada penelitian ini melakukan observasi partisipasi (pengamatan terlibat). Wawancara mendalam dilakukan untuk memeperoleh gagasan dan ide tentang tradisi Manjanguak Mantah dan Manjanguak Masak, untuk mendapatkan data yang valid dilakukan triangulasi data yaitu memberikan pertanyaan yang relative sama terhadap informan untuk mengumpulkan data yang sama. Analisis data dilakukan sejak awal penelitian dilakukan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisis interpretative dengan langkah- langkah hermenuetik data, menginterprestasi data, dan intarpratif direpresentasikan. Hasil penelitian dapat dikatahui bahwa masyarakat Nagari Tandikek tetap mempertahankan tradisi tersebut tradisi Manjanguak Mantah dan Manjanguak Masak, dengan maksud untuk menjalin tali sirahturrahmi supama lainnya tidak terputus, sebagai ajang memberi dan menerima antara satu sama lain, dan tolong menolong sesama makhluk sosial. Sesuai dengan ppendekatan Geertz yang digunakan dalam mengungkap makna. Tradisi Manjanguak Mantah dan Manjanguak Masak juga merupakan suatu gengsi sosial dalam masyarakat, dan tradisi Manjanguak Mantah dan Manjanguak Masak untuk mendapatkan keuntungan bagi keluarga duka
| Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) | 
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | TRADISI MANJANGUAK MANTAH, MANJANGUAK MASAK, UPACARA KEMATIAN | 
| Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HM Sociology | 
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1 | 
| Depositing User: | Fitri Yelli S.Sos | 
| Date Deposited: | 29 Oct 2025 09:40 | 
| Last Modified: | 29 Oct 2025 09:40 | 
| URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/28136 | 
 
         