Tambang Terbuka Batubara PT. Bukit Asam (Persero)TBK. Unit Pertambangan Tanjung Enim Sumatera Selatan

PT. Bukit Asam (Persero), Tbk. (PTBA) merupakan salah satu BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang bergerak di bidang pertambangan batubara, perusahaan ini didirikan oleh Pemerintah berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 42 Tahun 1980. PTBA merupakan perusahaan tambang batubara ke 6 terbesar di Indonesia. Wilayah Izin Usaha Penambangan (WIUP) PTBA saat ini terdapat di beberapa Provinsi, yaitu Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Riau, dan Kalimantan Timur. PTBA-UPTE merupakan salah satu unit yang mempunyai sumber daya batubara terbesar, yaitu 7,29 miliar ton. Unit ini dibagi menjadi tiga wiliayah tambang, yaitu Tambang Air Laya (TAL), Muara Tiga Besar (MTB), dan Banko Barat. Metode penambangan yang diterapkan menggunakan metode penambangan terbuka (surface mining) dan dalam proses penambangan menggunakan dua sistem penambangan, yaitu sistem Bucket Wheel Excavator (BWE) dan sistem excavator and truck. Muara Tiga Besar Utara (MTBU) merupakan salah satu bagian dari wilayah penambangan MTB yang dikerjakan oleh kontraktor (PT. PAMA Persada Nusantara) menggunakan sistem excavator and truck. Pada bulan April 2011 produksi yang ditargetkan adalah 250.000 ton batubara, namun pada kenyataannya target yang tercapai hanya 71% dari target produksi. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa, efisiensi kerja alat yang diperoleh yaitu 48% dari total jam kerja yang terjadwal. Penyebab terjadinya karena curah hujan, jam hujan, dan frekuensi hujan melebihi prediksi. Hal ini juga mengakibatkan tingginya waktu slippery, sehingga alat yang digunakan sering stand by. Selain itu faktor yang menyebabkan target produksi pada bulan April tidak tercapai adalah waktu yang digunakan untuk perbaikan pada alat yang beroperasi yang tidak direncanakan, serta halangan pada dump hopper, dan halangan temporary stockpile penuh.