Pengaruh Penerapan Model Penemuan Terbimbing Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas XI IPS SMAN 2 Bukittinggi

Pemahaman konsep matematika merupakan salah satu tujuan pembelajaran
matematika yang harus tercapai selama proses pembelajaran. Kenyataannya
pemahaman konsep matematika siswa kelas XI IPS SMAN 2 Bukittinggi masih
rendah. Penyebab hal ini terjadi adalah karena siswa belum dilibatkan secara aktif
dalam proses menemukan konsep matematika dan pemahaman konsep
matematika siswa belum maksimal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
perkembangan pemahaman konsep matematika siswa kelas XI IPS SMAN 2
Bukittinggi selama diterapkan model penemuan terbimbing, dan untuk
mengetahui indikator-indikator pemahaman konsep matematika yang belum
dikuasai siswa kelas XI IPS SMAN 2 Bukittinggi, serta untuk mengetahui apakah
pemahaman konsep matematika siswa yang belajar dengan penemuan terbmbing
lebih baik daripada pemahaman konsep matematika siswa yang belajar dengan
pembelajaran konvensional pada pembelajaran matematika.
Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan rancangan static group
design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMAN 2 Bukittinggi
Tahun Pelajaran 2015/2016. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI IPS 6
sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas XI IPS 5 sebagai kelas kontrol.
Instrumen penelitiann kuis dan tes akhir. Pada data kuis yang dianalisis adalah
nilai rata-rata kuis siswa dan persentase pencapaian dari indikator pemahaman
konsep matematika siswa. Sedangkan data hasil tes akhir dianalisis dengan
menggunakan uji statistik parametrik, yaitu uji-t.
Berdasarkan analisis data kuis, diperoleh pemahaman konsep matematika
siswa cenderung meningkat dan hanya indikator memberikan contoh dan bukan
contoh suatu konsep yang belum dikuasai siswa dengan baik. Analisis tes akhir
menunjukkan bahwa pada taraf nyata = 0,05 diperoleh P-value = 0,011. Karena
P-value , maka atau diterima, yang artinya pemahaman konsep
matematika siswa kelas XI IPS SMAN 2 Bukittinggi yang belajar dengan model
penemuan terbimbing lebih baik daripada pemahaman konsep matematika siswa
yang belajar dengan pembelajaran konvensional.