Peningkatan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Volume Kubus dan Balok Melalui Pendekatan Kontekstual Bagi Siswa Kelas V SDN 03 Purus Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya tingkat penguasaan materi pembelajran matematika di Sekolah Dasar Negeri 03 Purus Padang dan kenyataan bahwa pembelajaran sering didominasi oleh guru sebagai sumber informasi dan guru kurang bisa mengaitkan materi pembelajaran di sekolah dengan kehidupan sehari-hari siswa. Salah satu pendekatan pembelajaran yang bisa digunakan untuk mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa adalah pendekatan kontekstual. Berawal dari hal ini maka yag menjadi masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah meningkatkan hasil belajar matematika pada materi volume kubus dan balok melalui pendekatan kontekstual bagi siswa kelas V SDN 03 Purus, Padang. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan peningkatkan hasil belajar matematika pada materi volume kubus dan balok melalui pendekatan kontekstual bagi siswa SDN 03 Purus, Padang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN 03 Purus, Padang dengan subyek penelitian siswa kelas V yang terdaftar pada tahun pelajaran 2010/2011.Jumlah siswa 22 orang yang terdiri dari 12 orang perempuan dan 10 orang laki-laki. Penelitian tindakan ini dilaksanakan dalam dua siklus, dimana pada tiap-tiap siklus memuat empat tahapan, yaitu studi pendahuluan, perencanaan, pelaksanaan/tindakan, dan refleksi. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembaran observasi, wawancara, tes hasil belajar dan pencatatan lapangan. Dari data yang diperoleh pada tindakan siklus satu, dianalisis dan disimpulkan bahwa tindakan belum dapat mencapai target hasil yang diinginkan, kemudian dilanjutkan dengan siklus kedua dengan materi yang sama sekaligus melakukan upaya perbaikan. Dari hasil analisis nilai yang diperoleh siswa pada pembelajaran siklus pertama dan kedua, terlihat adanya peningkatan hasil belajar, dimana pada siklus pertama, pencapaian prosentase nilainya adalah 68%, sedangkan pada siklus kedua prosentase nilai mencapai 80%. Hal itu menunjukkan peningkatan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran dan keberhasilan penggunaan pendekatan kontekstual dalam meningkatkan pembelajaran matematika pada materi volume kubus dan balok.