Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran PKn dengan Menggunakan Metode Simulasi di Kelas V SDN 05 Bandar Buat Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang

Berdasarkan pengamatan peneliti di SDN 05 Bandar Buat, guru kelas V dalam
mengajarkan PKn masih dominan menggunakan metode ceramah. Dalam
pembelajaran, guru yang berperan aktif sementara siswa hanya mendengarkan apa
yang disampaikan guru. Setelah proses pembelajaran selesai, siswa tidak paham
dengan apa yang telah dipelajarinya, akibatnya hasil pembelajaran belum sesuai
dengan yang diharapkan. Untuk mencapai hasil pembelajaran yang diharapkan, maka
guru sebaiknya menggunakan metode yang tepat dalam proses pembelajaran. Salah
satu metode yang tepat yaitu dengan menggunakan metode simulasi. Langkahlangkah
metode simulasi, yaitu: (1) persiapan simulasi (2) pelaksanaan simulasi, (3)
penutup simulasi. Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk
mendeskripsikan rancangan ,pelaksanaan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
PKn dengan menggunakan metode simulasi di kelas V SDN 05 Bandar Buat
Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (class action research),
dan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatifdan kuantitatif. Penelitian ini
dilaksanakan dalam dua siklus, dilakukan dengan cara bekerjasama antara peneliti
dan guru. Data penelitian ini berupa informasi tentang data hasil tindakan yang
diperoleh dari hasil pengamatan, hasil observasi aktivitas guru dan siswa, dan tes
akhir pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD terteliti
yang berjumlah 38 orang.
Hasil belajar siswa sebelum diadakannya penelitian tindakan kelas adalah
62,8 dengan persentase ketuntasan 42,1%. Kemudian didapat hasil penelitian siklus I
nilai rata-rata siswa 68,9 dan nilai ketuntasan 68,4% dengan kriteria taraf
keberhasilan yaitu cukup. Dari segi pelaksanaan aspek guru 71,8% dengan kriteria
taraf keberhasilan baik, dan aspek siswa 73,9% dengan kriteria taraf keberhasilan
juga baik. Selanjutnya pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 90
dengan nilai ketuntasan 97,3%, termasuk kepada kriteria taraf keberhasilan sangat
baik. Pelaksanaan dari aspek guru 95,8% dengan kriteria taraf keberhasilan sangat
baik dan aspek siswa 93,7% dengan kriteria taraf keberhasilan juga sangat baik.
Berdasarkan hasil pengamatan terlihat peningkatan hasil belajar siswa dalam proses
pembelajaran. Maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode simulasi
dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi peran serta memilih organisasi
di sekolah.