Pembuatan Alat Praktikum dengan Dilengkapi Display Digital Materi Fluida Statis dan Lembar Kerja Siswa (LKS) Menggunakan Pendekatan Sintifik untuk Siswa SMA Kelas XI

Pembelajaran fisika merupakan pembelajaran yang lebih menekankan pada proses pola pikir. Dalam proses pembelajarannya , daya analisis siswa terhadap suatu permasalahan fisika sangat ditekankan. Pada umumnya materi fisika lebih mudah dipahami melalui kegiatan praktikum. Kegiatan praktikum dapat diartikan sebagai bagian dari pengajaran yang bertujuan agar siswa mendapat kesempatan untuk menguji dan melaksanakan di kehidupan nyata, apa yang diperoleh dari teori. Kegiatan praktikum memiliki peran penting dalam meningkatkan pemahaman dan wawasan siswa terkait dengan materi yang telah dipelajarinya. Kegiatan praktikum dapat berjalan dengan baik dan terarah jika dilengkapi lembaran kerja siswa.
Dalam realitanya, kegiatan praktikum masih minim dilaksanakan di sekolah. Faktor-faktor yang menjadi penyebab dari permasalahan tersebut yaitu kondisi alat praktikum yang masih bersifat demonstrasi. Berdasarkan keadaan inlah perlunya dilakukan pengembangan alat praktikum. Alat praktikum yang dikembangkan dilengkapi display digital dan sensor dalam pendeteksi indikator pengukurannya. Selain itu, penggunaan alat praktikum juga dilengkapi dengan lembar kerja siswa.
Dari penelitian ini terdapat tiga hasil produk. Ketiga hasil produk itu berupa alat praktikum dilengkapi display digital untuk praktikum tekanan hidrostatis, alat praktikum dilengkapi display digital untuk praktikum hukum archimides, dan lembar kerja siswa (LKS) menggunakann pendekatan saintifik yang berperan dalam membantu proses kegiatan praktikum tekanan hidrostatis dan praktikum hukum archimides. Alat praktikum tekanan hidrostatis yang dikembangkan memiliki ketepatan rata-rata 89,78 % dan ketelitian rata-ratanya 0,89 dengan tingkat kevalidan 87,84 % sedangkan untuk Alat praktikum hukum archimides yang dikembangkan memiliki ketepatan rata-rata 0.94 dan ketelitian rata-ratanya 0,93 dengan tingkat kevalidan 83 %. Khusus untuk Lembar kerja siswa (LKS) yang dikembangkan memiliki tingkat kevalidan 87,90 %.