Perubahan Alih Fungsi Lahan Pertanian ke Non Pertanian Kaitannya dengan Kehidupan Ekonomi Keluarga Tani di Kecamatan Payakumbuh Timur

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perubahan luas lahan pertanian di Kecamatan Payakumbuh Timur dan (2) mengetahui perubahan mata pencarian keluarga tani sebelum dan sesudahnya adanya perubahan luas lahan pertanian ke non pertanian di Kecamatan Payakumbuh Timur. Metode unutk merumuskan perubahan luas lahan pertanian dan perubahan mata pencarian keluarga tani di Kecamatan Payakumbuh Timur adalah melalui metode deskriptif. Teknik analisis data untuk mengetahui perubahan luas lahan dilakukan dengan interpretasi terhadap peta penggunaan lahan tahun 1990, tahun 2000 dan tahun 2010 dengan GIS Arc View 3.3., kemudian di overlay dengan Peta Perubahan Lahan Pertanian dan Peta Administrasi Kecamatan Payakumbuh Timur dengan analisi GIS Arc View 3.3., Analisis perubahan mata pencarian dilakukan secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa lahan yang digunakan untuk pembagunan di berbagai sektor di Kecamatan Payakumbuh Timur di ambil dari lahan pertanian sehingga lahan pertanian yang produktif beralih fungsi menjadi lahan non pertanian.Tahun 1990 lahan pertanian di Kecamatan Payakumbuh Timur adalah 1.322,2 ha, tahun 2000 lahan pertanian di Kecamatan Payakumbuh Timur adalah 1.234,3 ha, dan tahun 2010 lahan pertanian di Kecamatan Payakumbuh Timur adalah 1.063,3 ha. Dilihat dari tahun 1990, tahun 2000 dan tahun 2010 luas lahan pertanian di Kecamatan Payakumbuh Timur selalu mengalami penurunan yang berarti. Penurunan luas lahan ini berkaitan dengan perubahan mata pencarian kepala keluarga tani yang ada di Sicinncin Mudik, Balai Nan Tuo, Payobasuang, dan Koto Baru.Masyarakat yang lahannya terkonversi sebelum adanya konversi lahan mayoritas bekerja sebagai petani, namun setelah adanya konversi lahan pekerjaan mereka mulai bervariasi, mulai dari pegawai, buruh, bidang jasa, dan pedagang.