Penggunaan Metode Problem Solving untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa di Kelas IV SD N 06 Parit Antang Bukittinggi

Penelitian ini berawal dari kenyataan di SD Negeri 06 Parit Antang bahwa
siswa kesulitan memahami konsep-konsep IPS terbukti dengan nilai IPS yang
kurang memuaskan. Ini disebabkan proses pembelajaran IPS masih bersifat
konvensional, dan guru masih dominan dalam pembelajaran dan menganggap IPS
sebagai hafalan. Hal ini mengakibatkan siswa kesulitan memahami konsepkonsep IPS. Padahal untuk menyampaikan materi IPS dibutuhkan metode
pembelajaran yang berfariasi, efektif dan menyenangkan, ditunjang dengan media
yang dapat membangkitkan skemata siswa, sehingga siswa memahami konsep IPS
dan tidak merasa bosan. Diantara berbagai metode pembelajaran yang ada salah
satunya metode problem solving. Metode ini memberikan kesempatan bagi siswa
untuk berpikir dan berdiskusi, melatih siswa memecahkan masalah yang
melibatkan komunikasi multiarah dalam pembelajaran dan menemukan alternatif
penyelesaian masalah. Melihat hal tersebut dirumuskan masalah dalam penelitian
ini yaitu bagaimanakah penggunaan metode problem solving untuk meningkatkan
hasil belajar IPS di kelas IV SD N 06 Parit Antang Bukittinggi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan
bentuk penelitian tindakan kelas untuk melihat penggunaan metode problem
solving pada pembelajaran IPS. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus, masingmasing siklus 1 kali pertemuan dengan alokasi waktu setiap pertemuan 4 jam
pelajaran. Pembelajaran dengan Metode ini menggunakan 5 langkah sesuai
pendapat Syaiful yaitu, adanya masalah yang jelas untuk dipecahkan, mencari
data untuk memecahkan masalah, menetapkan jawaban sementara, menguji
kebenaran jawaban sementara, dan menarik kesimpulan. Setiap pertemuan
dilaksanakan empat tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan
refleksi. Setiap akhir pertemuan diadakan tes untuk melihat peningkatan hasil
belajar siswa. Selama pelaksanaan, observernya adalah guru kelas VI dengan
berpedoman pada lembar pengamatan.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwasanya pembelajaran dengan
metode Problem solving melatih siswa berbagi pengalaman, berani mengeluarkan
pendapat serta mau menerima perbedaan pendapat serta mengubah peran guru
sebagai fasilitator dan motivator bagi siswa. Penelitian ini juga memperlihatkan
peningkatan hasil belajar siswa sebelum tindakan sampai setelah tindakan
dilakukan dari siklus I dengan nilai rata-rata siswa 6,7 dan setelah dilaksanakan
siklus II melalui perbaikan pada proses pembelajaran berdasarkan tes yang
dilaksanakan mencapai nilai rata-rata 83. Jadi terdapat peningkatan hasil belajar
siklus I ke siklus II 1,6. Dengan demikian, dapat disimpulkan pembelajaran
dengan menggunakan metode problem solving dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran IPS.