Kesiapan Siswa Menghadapi Masa Pubertas dan Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling: Studi deskriptif terhadap siswa SMP N 1 Kec. Guguak Kab. Lima Puluh Kota

Sefriani, Riska (2012) Kesiapan Siswa Menghadapi Masa Pubertas dan Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling: Studi deskriptif terhadap siswa SMP N 1 Kec. Guguak Kab. Lima Puluh Kota. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of final_B1_RIZKA 83216-2007.pdf] Text
final_B1_RIZKA 83216-2007.pdf

Download (422kB)

Abstract

Pubertas adalah masa ketika seseorang anak mengalami perubahan fisik,
psikis dan kematangan seksual. Perubahan yang paling mencolok dan mudah
diamati adalah perubahan fisiknya. Perubahan fisik yang dialami oleh remaja
ketika pubertas, merupakan suatu hal yang mengganggu karena mempengaruhi
semua bagian tubuh, baik di dalam maupun di luar tubuh. Penelitian ini bertujuan
untuk mengungkapkan kesiapan siswa menghadapi masa pubertas di SMP N 1
Kec. Guguak Kab. Lima Puluh Kota.
Penelitian ini adalah penelitian “deskriptif” yang bertujuan untuk
mendeskripsikan kesiapan siswa menghadapi masa pubertas di SMP N 1 Kec.
Guguak Kab. Lima Puluh Kota. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan
siswa perempuan kelas VII tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 102 orang. Teknik
pengambilan sampel adalah Random Sampling, dengan sampel berjumlah 31
orang. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan angket yang berisi tentang
kesiapan emosi siswa menghadapi perubahan fisik. Data dalam penelitian ini
diolah dan dianalisis menggunakan statistik sederhana yaitu persentase sehingga
hasil penelitian dapat dikategorikan kepada sangat siap, siap, cukup siap, kurang
siap, dan tidak siap.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kesiapan siswa menghadapi masa
pubertas yang berdasarkan kepada pengelompokan persentase yaitu: (1). Kesiapan
emosi siswa menghadapi perubahan ukuran tubuh tergolong cukup siap (56,1%),
(2). Kesiapan emosi siswa menghadapi perubahan proporsi tubuh tergolong
cukup siap (52,9%), (3). Kesiapan emosi siswa menghadapi perubahan pada seks
primer tergolong kurang siap (38,2), (4). Kesiapan emosi siswa menghadapi
perubahan seks sekunder tergolong kurang siap (40,7%), (5). Bentuk layanan
yang dapat diberikan oleh guru pembimbing ialah layanan informasi dan layanan
bimbingan kelompok.
Dari hasil penelitian ini diharapkan guru BK atau konselor memberikan
layanan informasi yang menyangkut dengan pubertas khususnya menyangkut
aspek perubahan fisik. Peneliti selanjutnya dapat meneliti berkenaan dengan
konsep diri siswa pada masa pubertas, hubungan sosial siswa pada masa pubertas,
dan lain sebagainya.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling-S1
Depositing User: Sri Yulianti S.IP
Date Deposited: 28 Oct 2025 10:20
Last Modified: 28 Oct 2025 10:20
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/27979

Actions (login required)

View Item
View Item