Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar Siswa Berdasarkan KTSP dalam Pembelajaran Sosiologi di SMAN 1 Mukomuko

Dengan dilaksanakannya KTSP di SMAN 1 Mukomuko, hendaknya guru
telah melaksanakan penilaian berbasis kelas yang sesuai dengan tuntutan KTSP.
Namun pelaksanaan masih belum menujukkan pelaksanaan secara utuh dan
hasilnya masih belum mencapai KKM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana pelaksanaan penilaian hasil belajar siswa berdasarkan KTSP dalam
pembelajaran sosiologi di SMAN 1 Mukomuko
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatifevaluatif,
pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan
studi dokumentasi terhadap RPP yang dibuat oleh guru-guru sosiologi.
Sedangkan teknik analisa data yang dilakukan terdiri dari empat tahap yaitu:
pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Sumber
data dalam penelitian ini adalah guru sosiologi, kepala sekolah dan siswa.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa: 1) penilaian tertulis yang
digunakan yaitu tes tertulis pilihan ganda dan uraian, cara penilaian dengan
memberikan bobot nilai 10-100 2) penilaian penugasan yaitu makalah dan kliping,
cara penilaian dengan memberikan bobot 10-100. 3) penilaian penampilan yaitu
presentasi dan diskusi, cara penilaian dengan menggunakan skala sangat baik,
baik, cukup, kurang dan sangat kurang. 4) pelaksanaan penilaian sikap,yaitu
kehadiran,prilaku siswa, sikap dalam mengikuti pelajaran, mengerjakan tugas
rumah, cara penilaian dengan menggunakan skala sikap, sangat baik, baik, cukup,
kurang dan sangat kurang 5) penilaian diri yaitu hasil karya siswa. Cara penilaian
yaitu dengan menggunakan skala selalu, jarang, jarang sekali, dan tidak pernah,
dan 6) penilaian portofolio yaitu berupa peta konsep dan ringkasan materi.
Kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan penilaian hasil belajar siswa
berdasarkan KTSP dalam pembelajaran sosiologi di SMAN 1 Mukomuko yaitu
guru tidak memberikan pengajaran remedial saat akan melakukan ujian remedial,
serta jarang melakukan kegiatan pengayaan terhadap siswa yang tuntas dalam
belajar. Selanjutnya dalam pelaksanaan penilaian portofolio guru terkendala
karena alokasi waktu yang tidak cukup untuk menilai hasil karya siswa dan
kurangnya buku sumber penunjang untuk melakukan penilaian tersebut, jumlah
siswa terlalu banyak sehingga sulit mengontrol dan menilai tugas siswa.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam Pelaksanaan penilaian
hasil belajar siswa berdasarkan KTSP dalam pembelajaran sosiologi di SMAN 1
Mukomuko khususnya dari segi instrumen belum semuanya digunakan oleh guru
sosiologi sebagaimana tuntutan KTSP. Bentuk penilaian yang belum digunakan
yaitu penilaian portofolio. Untuk itu peneliti menghimbau kepada guru bidang
studi sosiologi hendaknya lebih meningkatkan kemampuan dan lebih profesional
dalam melaksanakan penilaian terhadap siswa, sehingga dapat memotivasi siswa
untuk lebih giat belajar.