Strategi Bertutur Mengkritik dalam Bahasa Minangkabau oleh Masyarakat Bukik Tandang Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis strategi bertutur
yang digunakan untuk mengkritik dalam bahasa Minangkabau oleh penutur
bahasa Minangkabau di Bukik Tandang Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten
Solok, dan mendeskripsikan strategi bertutur yang dominan digunakan oleh
penutur dalam mengkritik, dan mendeskripsikan penggunaan konteks strategi
bertutur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif.
Subjek penelitian ini adalah masyarakat Bukik Tandang Kecamatan Bukit Sundi
Kabupaten Solok.
Penelitian ini menggunakan jenis data lisan yang bersumber pada tuturan
Masyarakat Bukik Tandang Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok. Data
diperoleh dengan menggunakan teknik rekam dan catat. Instrumen penelitian ini
adalah peneliti sendiri dengan menggunakan lembar observasi (pengamatan) dan
menggunakan tape recorder. Data diperoleh melalui rekaman dan catatan,
kemudian diklasifikasikan berdasarkan jenis strategi bertutur, kesantunan, dan
konteks penggunaan strategi bertutur dalam mengkritik, diklasifikasikan dan
disimpulkan.
Berdasarkan analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa Masyarakat Bukik
Tandang dalam mengkritik menggunakan lima strategi bertutur, yaitu strategi
bertutur terus terang tanpa basa-basi, terus terang dengan basa-basi kesantunan
positif, terus terang dengan basa-basi kesantunan negatif, secara samar-samar, dan
bertutur dalam hati. Strategi bertutur yang dominan digunakan oleh Masyarakat
Bukik Tandang dalam mengkritik adalah strategi bertutur terus terang tanpa basabasi.
Strategi bertutur terus terang tanpa basa-basi cendrung digunakan dalam
konteks situasi, orang yang diajak bicara lebih rendah kedudukan/usianya, sudah
akrab dan dilakukan di depan umum