Studi Pengembangan Industri Kerupuk Sanjai dan Karak Kaliang di Jorong Ketinggian Kenagarian Sarilamak Kecamatan Harau Kabupaten 50 Kota.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi tentang
industri kerupuk sanjai dan karak kaliang di Jorong Ketinggian sehubungan
dengan (1) penyebaran industri kerupuk sanjai dan karak kaliang, (2)
pengembangan industri kerupuk sanjai dan karak kaliang.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, metode penelitian kualitatif
sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari informan maupun prilaku yang diamati. Informan dalam
penelitian ini adalah pengusaha kerupuk sanjai dan karak kaliang, dan Wali
Nagari Sarilamak. Teknik pengumpulan data melalui, observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Teknik analisis data reduksi data, penyajian data, dan pengambilan
kesimpulan.
Hasil penelitian yang dilakukan menemukan: Pertama, Penyebaran
industri kerupuk sanjai dan karak kaliang ini adalah: 1. pengusaha mendapatkan
bahan baku dari daerah Kenagarian Sarilamak dan daerah Bukit Tinggi, 2. Modal
diambil dari tabungan sendiri, pinjam Bank, koperasi, dan pinjam kesanak
famili.3. Tenaga kerja yang dipekerjakan berasal dari Kenagarian Sarilamak 4.
Transportasi yang dipakai untuk menjemput bahan baku dan memasarkan hasil
industri adalah ojek, sepeda motor dan mobil, 5. Pemasaran dilakukan didaerah
setempat, dibawa ke pasar-pasar dan dibawa ke daerah Pekan Baru. Kedua,
pengembangan industri kerupuk sanjai dan karak kaliang ini adalah: 1. Pengusaha
kerupuk sanjai dan karak kaliang ini mengalami kesulitan dalam memperoleh
bahan baku yang berkualitas jika terjadi curah hujan yang tinggi, 2. Modal yang
digunakan masih modal sendiri dalam jumlah yang kecil dan sulit untuk
memperlancar dan mengembangkan usaha, 3. Tenaga kerja yang dipekerjakan
sebahagian sudah berkualitas, sebahagian lagi belum berkualitas, 4. Transportasi
yang digunakan sebahagian besar bersifat carteran dan milik pribadi 5. Pemasaran
belum terlalu luas karena kurang promosi.