Problematika dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) di Kota Pariaman

Skripsi ini mengakaji tentang problematika dalam pelaksanaan program
nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perkotaan (PNPM-MP). Kemiskinan
yang terjadi ditengah masyarakat menjadi masalah yang memprihatinkan oleh
pemerintah, bagaimana menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan bagi
masyarakatnya. Berbagai cara terbaik sudah dilaksanakan, salah satunya program
nasional pemberdayaan masyarakat, tetapi program ini dalam mencapai tujuannya
menemukan problematika. Pertanyaan penelitian dalam kajian ini dirumuskan
sebagai berikut : bagaimana problematika yang dihadapi PNPM-MP dalam
proses pencapaian visinya di kota pariaman? Dan bagaimana cara menghadapi
problematika tersebut? Tujuan penulisan ini adalah untuk menjelaskan
problematika yang dihadapi PNPM-MP.
Penelitian ini mengunakan teori kluckhohn tentang pencerahan mental ada
lima teori untuk mengukur sejauh mana perkembangan mental suatu bangsa atau
komunitas dalam menyongsong era pembangunan. Pertama:waktu,
kedua:Manusia, ketiga. Alam, keempat: Kerja, kelima: Dunia. Dengan lima teori
ini kita bisa mengukur sejauh mana problematika mental yang mengidap
masyarakat.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian untuk
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari informan
dan pelaku yang diamati. Tipe penelitian adalah tipe studi kasus kolektif dengan
subjek penelitian 25 orang. Teknik untuk mendapatkan data adalah dengan
observasi pastisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematika dalam pelaksanaan
program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perkotaan (PNPM-MP)
(1).Problematika dalam pelaksanaan program PNPM-MP. a. Sosialisai program
tidak sempurna. b. Kebiasaan masyarakat biasa “disajikan”. 2. Cara-cara
menghadapi problematika dalam pelaksanaan program PNPM-MP. a. Mekanisme
penyelesaian masalah. b. Baganjua dalam merespon masalah yang ada.