Hubungan Tingkat Kerapatan Hutan Mangrove dengan Kepadatan Kepiting Bakau di Laguna Magguang Kota Pariaman.

Hutan mangrove memiliki potensi ekologis dalam mendukung ekosistemlingkungan pantai. Hutan mangrove berfungsi sebagai penahan angin, gempuranombak, dan sebagai tempat persembunyian ikan dan binatang laut lainnya sepertikepiting bakau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkatkerapatan hutan mangrove terhadap kepadatan kepiting bakau di LagunaMagguang Kota Pariaman.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan diLaguna Mangguang Kota Pariaman dari bulan Januari sampai bulan Maret 2012.Kerapatan mangrove ditentukan dengan ukuran 5 x 5 m dan penangkapan kepitingmenggunakan metode umpan, tangkap langsung dan survey pada plot denganukuran yang sama. Analisis data digunakan dengan dua cara yaitu analisisdeskriptif dan analisis korelasi pearson yang betujuan untuk melihat hubunganantara variabel bebas (X) terhadap variabel (Y).Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di lapangan maka ditemukan2 jenis kepiting bakau yaitu Scylla serrata dan Scylla paramamosain. Kerapatanhutan mangrove di Laguna Mangguang tergolong jarang dengan kerapatan 0,946individu/m2 , kepadatan kepiting bakau 0,034 individu/m2. Kerapatan pohonmangrove memberikan nilai korelasi positif terhadap kepadatan kepiting bakausebesar (r) = 0,617, (r2) = 0,381 dengan koefisien determinasi sebesar 38,10%.Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kerapatan mangrove semakin banyakpula kepadatan kepiting bakau atau sebaliknya.