Persepsi Guru Penjas Orkes terhadap Pelaksanaan Kegiatan Olahraga Mandiri SDN di Kecamatan Payakumbuh

Pendidikan jasmani merupakan lewat aktivitas jasmani yang telah ditetapkan dalam Undang-undang dan permen dalam lingkup fisik, psikomotor, efektif dan kognitif. Berdasarkan pengamatan dan wawancara penulis dengan beberapa kepala sekolah dan guru SD Di Kecamatan Payakumbuh di peroleh informasi bahwa pelaksanaan pembelajaran Penjasorkes belum terlaksana sebagaimana mestinya, sehingga tingkat pencapaian hasil belajar siswa belum sepenuhnya mencapai batas lulus minimal yang diharapkan. Kurang terlaksana nya pemebalajaran penjasorkes tersebut diduga karena kurangnya sarana dan prasarana kurang tepatnya metode mengajar yang digunakan guru, kurangnya kemampuan belajar siswa kurangnya dukungan kepala sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk Persepsi guru penjas orkes terhadap pelaksanaan kegiatan olahraga mandiri SDN di Kecamatan Payakumbuh. Populasi dalam penelitian ini guru penjasorkes yang ada Di Kecamatan Payakumbuh . Jumlah Guru Penjasorkes yaitu 34 orang. Jadi jumlahnya sampel adalah 34 orang. Jenis dan sumber data adalah data primer dan data sekunder. Analisis data dilakukan dengan mengggunakan analisis linear berganda dengan tingkat signifikan 0,05. Hasil penelitian ditemkan Skor rata-rata variabel pelaksanaan kegiatan olahraga mandiri SDN di Kecamatan Payakumbuh adalah sebesar 3,43 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 70,09%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel harga masuk dalam kategori cukup baik. Skor rata-rata variabel persepsi guru penjas SDN di Kecamatan Payakumbuh adalah sebesar 4,34 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 86,75%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel harga masuk dalam kategori baik. Berdasarkan analisis regresi linear berganda ditemukan persepsi guru penjas orkes berpengaruh terhadap pelaksanaan kegiatan olahraga mandiri.