Penentuan Kondisi Optimum Lama Penyinaran dan Jumlah Kolom Gelas pada Reaktor Fotokatalitik TiO2 untuk Mendegradasi Zat Warna Metil Orange

Pencemaran lingkungan perairan oleh senyawa organik berwarna dapat
berasal dari limbah industri maupun limbah laboratorium. Salah satu
senyawa organik berwarna yang terdapat dalam limbah tersebut
adalah metil orange yang bersifat toksik. Dalam dunia industri, metil
orange digunakan sebagai zat pewarna tekstil, sementara itu di laboratorium
metil orange digunakan sebagai indikator pada titrasi basa lemah dengan asam
kuat. Penanganan limbah merupakan suatu keharusan, guna menjaga kesehatan
lingkungan dan manusia Salah satu cara untuk mengolah metil orange menjadi
ramah lingkungan adalah metode fotokatalis dengan melapiskan TiO2 pada
tabung kaca pada reaktor fotokatalitik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan
mengetahui kondisi optimum lama penyinaran dan jumlah kolom gelas yang
digunakan untuk mendegradasi zat warna Metil Orange pada reaktor fotokatalitik
TiO2. Penelitian ini adalah termasuk penelitian eksperimen yang dilalukan dengan
menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL) dengan dua varibel yaitu varibel
pertama adalah lama penyinaran, dengan 5 variasi waktu ( 1, 2, 3, 4 dan 5 jam ).
varibel
kedua adalah jumlah kolom gelas yang digunakan pada reaktor
fotokatalitik TiO2 dengan 5 variasi kolom gelas ( 3, 5, 7, 9 dan 11 buah ). Dalam
penelitian ini digunakan sinar UV yang berasal dari cahaya matahari dan
fotokatalis yang digunakan adalah TiO2 Degussa P-25. Metil orange yang telah
didegradasi dianalisa dengan Spektrofotometer UV-Vis. Dari hasil penelitian
didapatkan bahwa kondisi yang paling baik untuk mendegradasi zat warna metil
orange dicapai pada jumlah kolom gelas 9 buah dan lama penyinaran selama 1
jam. Hasil karakterisasi dengan XRD menunjukkan TiO2 Degussa P-25
merupakan campuran anatase dan rutile. Karakterisasi dengan SEM
menunjukkan pada pembesaran 20.000 kali struktur nanopori telah terlihat.