Pengaruh Lama Penyinaran Larutan Ekstrak Klorofil Daun Ketapang terhadap Efek Fotovoltaik

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kebutuhan manusia akan energi. Kebanyakan sumber energi yang dimanfaatkan manusia merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak bumi dan batu bara. Pemanfaatan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui ini lama kelamaan mengakibatkan menipisnya sumber energi tersebut atau terjadinya krisis energi. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sumber energi yang dapat diperbaharui untuk dimanfaatkan secara terus menerus oleh manusia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai arus dan tegangan yang dihasilkan akibat variasi lama waktu penyinaran larutan ekstrak klorofil daun ketapang yang diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif baru. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang pengambilan datanya dilakukan di Laboratorium Fisika Material dan Biofisika FMIPA UNP pada bulan Mei sampai bulan Juli 2011. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah lama penyinaran larutan ekstrak klorofil daun ketapang, variabel terikat pada penelitian ini adalah besar arus dan tegangan. Sedangkan variabel kontrol dalam penelitian ini adalah panjang gelombang, massa daun ketapang, dan jenis elektroda. Hasil pengukuran dari nilai arus dan tegangan dengan variasi lama penyinaran larutan ekstrak klorofil daun ketapang sebagai karakteristik efek fotovoltaik adalah sebagai berikut, nilai arus rata-rata dan tegangan rata-rata yang dihasilkan dengan lama penyinaran awal (sebelum disinari), 30 menit, 60 menit, 90 menit, 120 menit secara berurut adalah 0 mA, 0.00706 mA, 0.00763 mA, 0.009 mA, 0.0091 mA, dan 0 mV, 0.703 mV, 0.703 mV, 0.703 mV, 0.705 mV, dari data tersebut terlihat peningkatan nilai arus yang dihasilkan sampai akhirnya hampir bernilai konstan atau mencapai titik saturasi. Sedangkan nilai tegangan yang dihasilkan mengalami kenaikan dengan rentang waktu yang cukup lama.