Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Desain Kecantikan Kompetensi Keahlian Tata Kecantikan Rambut di SMK Negeri 3 Pekanbaru

Berdasarkan pengamatan penulis secara langsung di SMK Negeri 3
Pekanbaru, terlihat bahwa motivasi belajar siswa pada mata pelajaran desain
kecantikan kompetensi keahlian tata kecantikan rambut di SMK Negeri 3
pekanbaru dinilai rendah. Seringnya siswa keluar masuk kelas, tidak adanya
semangat dan keuletan siswa dalam mengerjakan tugas dan kurangnya inisiatif
siswa dalam membelajaran baik teori maupun praktek. Penelitian ini secara umum
bertujuan untuk mengungkapkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Desain
Kecantikan Kompetensi Keahlian Tata Kecantikan rambut di SMK Negeri 3 Pekanbaru
yang meliputi indikator (1) Hasrat dan Keinginan Berhasil Pada Mata Pelajaran
Desain Kecantikan (2) Dorongan dan Kebutuhan dalam Belajar Desain
Kecantikan (3) Harapan dan cita–cita masa depan dalam Belajar Desain
Kecantikan.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dan sampel
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Jurusan Tata Kecantikan Rambut Kelas
X tahunajaran 2011/2012 dan Kelas XI tahun ajaran 2010/2011 SMK Negeri 3
Pekanbaru yang berjumlah 65 orang, yang terdiri dari 2 kelas. Data Motivasi
belajar siswa pada mata pelajaran desain kecantikan kompetensi keahlian tata
kecantikan rambut di SMK Negeri 3 pekanbaru. Teknik analisis data yang
digunakan berupa deskriptif statistik dengan teknik tingkat pencapaian responden
dengan rumus persentase.
Berdasarkan hasil analisis data, maka diperoleh hasil penelitian yang
menunjukkan bahwa Motivasi Belajar diperoleh skor rata-rata pencapaian
responden terhadap indikator Hasrat dan keinginan berhasil dalam belajar Desain
Kecantikan berada pada kelompok kategori Rendah dengan persentase skor
sebesar 64,44%. Tingkat pencapaian Indikator Dorongan dan kebutuhan dalam
belajar Desain Kecantikan berada pada kelompok kategori Rendah dengan
persentase sebesar 61,69%. Sedangkan indikator Harapan dan cita–cita masa
depan dalam Desain Kecantikan tingkat pencapaian responden berada kategori
Sedang dengan persentase sebesar 74,27%.