Konsentrasi Belajar Siswa yang Sarapan Pagi dengan yang Tidak Sarapan Pagi pada Mata Pelajaran F&B Service Kelas X Jasa Boga SMK Negeri 9 Padang

Penelitian ini dilatar belakangi karena masih banyaknya siswa yang belum
tuntas dalam mengikuti pelajaran F&B Service yang jumlahnya mencapai 63%.
Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan hal ini diduga karena banyak
siswa yang tidak konsentrasi dalam belajar yang disebab kan oleh siswa tidak
sarapan pagi sebelum mengikuti pelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk: (1)
mendeskripsikan tentang konsentrasi belajar siswa yang sarapan pagi (2)
mendeskripsikan tentang konsentrasi belajar siswa yang tidak sarapan pagi (3)
menganalisa apakah terdapat perbedaan konsentrasi belajar pada siswa yang
sarapan pagi dengan yang tidak sarapan pagi siswa dalam mata pelajaran F&B
Service kelas X Jasa Boga SMK Negeri 9 Padang.
Jenis penelitian ini adalah ex-postfacto dengan bentuk kausal komparatif
atau hubungan sebab akibat. Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu siswa
yang sarapan pagi dan siswa yang tidak sarapan pagi sebagai variabel bebas dan
konsentrasi belajar sebagai variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini siswa
kelas X kompetensi keahlian Jasa Boga SMK Negeri 9 Padang yang telah
mengambil mata pelajaran F&B Service yang berjumlah 64 orang. Sampel yang
diambil dalam penelitian ini berjumlah 26 sampel (40,6% dari populasi
penelitian), dengan teknik sampling petala. Data dalam penelitian ini
dikumpulkan melalui observasi terstruktur yang berisi pernyataan yang berkaitan
dengan aktifitas belajar pada mata pelajaran F&B Service yang disusun
berdasarkan Skala Guttman. Pengolahan data dilakukan dengan menentukan
persentase dan menggunakan uji t untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan
antara konsentrasi belajar siswa yang sarapan pagi dan siswa yang tidak sarapan
pagi yang dibantu dengan program computer SPSS (Statistical Product Solution
and Service) for windows versi 18.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) 61.5% siswa yang sarapan pagi
memiliki tingkat konsentrasi belajar yang tinggi, (2) 53.8% siswa yang tidak
sarapan pagi memiliki tingkat konsentrasi belajar yang rendah, (3) terdapat
perbedaan yang signifikan antara konsentrasi belajar siswa yang sarapan pagi
dengan siswa yang tidak sarapan pagi karena hasil analisis menunjukkan thitung
30.623 lebih besar dari ttabel 2.8817 pada Sig 0.05. Artinya terdapat perbedaan antara
konsentrasi belajar siswa yang sarapan pagi dengan yang tidak sarapan pagi, yang
mana konsentrasi belajar siswa yang sarapan pagi lebih tinggi daripada siswa
yang tidak sarapan pagi.