Analisis Fungsi Joshi mo dalam Manga Yakusoku No Neverland karya Kaiu Shirai

Manga adalah suatu karya sastra berbentuk komik yang dibuat di Jepang atau
menggunakan bahasa Jepang dan banyak digemari oleh kaum remaja. Dalam
manga terdapat banyak joshi, karena joshi ini sangat penting sebagai penghubung
antar kata, antar klausa dan klausa, berfungsi sebagai pembentuk subjek dan kata
bantu yang menghubungkan dengan kata benda, terutama joshi mo. Joshi mo
memiliki delapan fungsi yang berbeda-beda dalam sebuah kalimat. Perbedaan
fungsi inilah membuat joshi mo bisa diasumsikan sulit untuk dikuasai pembelajar
bahasa Jepang penutur Indonesia. Pada penelitian ini, peneliti menganalisis fungsi
joshi mo dalam manga yakusoku no neverland karya Kaiu Shirai. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui fungsi joshi mo yang terdapat dalam manga yakusoku
no neverland karya Kaiu Shirai. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif
dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori dari T.
Chandra. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan enam fungsi joshi mo yang
termasuk ke dalam kelompok fukujoshi yaitu menunjukkan hal yang sama seperti
yang lainnya; artinya “juga” terdapat 90 data, bentuk “....mo....mo....も....も....”
menunjukkan beberapa hal semuanya sama“baik....maupun ....; dan....juga”
terdapat 46 data, digunakan dalam bentuk ingkar untuk menunjukkan “….pun
tidak….” Terdapat satu data, mengikuti kata ganti tanya untuk menunjukkan arti
semuanya tidak terdapat 27 data, mengikuti angka satu menunjukkan sama sekali
tidak terdapat tiga data, mengikuti derajat atau jumlah yang besar atau banyak;
“sampai” terdapat tujuh data. Selain itu juga ditemukan satu fungsi joshi mo yang
termasuk ke dalam setsuzokujoshi yaitu bentuk “-te/de mo～ て/でも” yang
menunjukkan arti “walaupun; meskipun; biarpun” terdapat 45 data.