Penerapan Modifikasi sebagai Salah Satu Model dalam Pembelajaran Penjasorkes di SDN se-Kec.Bayang Kab. Pessel

Penelitian mengupas tentang permasalahan yang terjadi pada penerapan modifikasi sebagai salah satu model dalam pembelajaran penjasorkes di SD N se-Kec.Bayang Kab. Pessel. Terjadinya masalah pada penerapan model tersebut dapat dilihat dari dua variable yang telah dibatasi yaitu pada modifikasi alat dan modifikasi peraturan. Dilihat dari kedua masalah yang dibatasi, maka perlu dilakukan sebuah penelitian yang akan melihat kebenaran dari permasalahan tersebut. Judul penelitian yang dilakukan adalah penerapan modifikasi sebagai salah satu model dalam pembelajaran penjasorkes di SD N se-Kec.Bayang Kab. Pessel. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, yang mana penelitian ini melihat persentase penilaian dari analisis penelitian. Penelitian ini dilakukan di SD N se-Kec. Bayang. Waktu penelitian ini dilakukan pada tahun ajaran 2010-2011. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh kepala sekolah se-Kec. Bayang yang berjumlah 20 orang. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah Total Sampling, yaitu seluruh populasi dijadikan sampel. Jenis data penelitian ini adalah data sekunder danm data primer. Intrumen penelitian menggunakan angket penelitian dengan menggunakan Skala Likert. Teknik analisis dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan rumus P = f/n x 100%. Hasil analisis deskriptif dalam penelitian ini membahas terhadap dua variabel bebeas, yaitu modifikasi alat dan modifikasi peraturan terhadap penerapan modifikasi sebagai salah satu model dalam pembelajaran penjasorkes di SD N se-Kec.Bayang Kab. Pessel. Hasil pengolahan data dari variable Modifikasi alat hasil persentase yang tinggi adalah pada Alternatif jawaban 5 ( Sangat setuju ) dengan jumlah sebanyak 138 jawaban pernyataan dengan persentase 49,28 %. Berdasarkan hasil demikian, maka Penerapan Modifikasi Sebagai salah satu model dalam Pembelajaran Penjasorkes di SD N se-Kec. Bayang Kab. Pessel dari variabel Modifikasi Alat dapat dikatagorikan Cukup. Hasil pengolahan data dari variable Modifikasi Peraturan hasil persentase yang tinggi adalah pada Alternatif jawaban 5 ( Sangat setuju ) dengan jumlah sebanyak 98 jawaban pernyataan dengan persentase 49 %. Berdasarkan hasil demikian, maka Penerapan Modifikasi Sebagai salah satu model dalam Pembelajaran Penjasorkes di SD N se-Kec. Bayang Kab. Pessel dari variabel Modifikasi Peraturan dapat dikatagorikan Cukup