Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kartu Arisan dalam Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 27 Padang Tahun Pelajaran 2010/2011

Hasil belajar matematika siswa SMPN 27 Padang masih belum memuaskan.
Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMPN 27 Padang, pada proses
pembelajaran siswa cendrung pasif dan kurang berpartisipasi aktif, serta siswa yang
pintarlah yang lebih banyak mendominasi proses pembelajaran. Untuk itu perlu
dilakukan usaha agar semua siswa dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran
dengan menerapkan suatu model pembelajaran yaitu model pembelajaran kooperatif
teknik kartu arisan. Pada pembelajaran kooperatif teknik kartu arisan setiap siswa
diberikan soal yang berbeda satu sama lainnya dan diselesaikan secara individu, dan
kemudian didiskusikan secara berkelompok. Rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah (1) Bagaimanakah aktivitas siswa yang menggunakan model pembelajaran
kooperatif teknik Kartu Arisan di kelas VIII SMPN 27 Padang? (2) Apakah rata-rata
hasil belajar matematika siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik
Kartu Arisan lebih baik dari pada rata-rata hasil belajar matematika siswa yang
menggunakan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII SMPN 27 Padang?.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah “rata-rata hasil belajar matematika siswa yang
menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Kartu Arisan lebih baik dari
pada rata-rata hasil belajar matematika siswa yang menggunakan pembelajaran
konvensional pada siswa kelas VIII SMPN 27 Padang.”
Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan model rancangan Randomized
Control Group Only Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII
SMPN 27 Padang, kecuali kelas VIII.1 karena termasuk kelas unggul, dan sampel
dalam penelitian ini adalah Kelas VIII.6 dengan 44 orang siswa sebagai kelas
eksperimen dan kelas VIII.3 dengan 43 orang siswa sebagai kelas kontrol. Data
aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika diperoleh dari lembar
observasi yang dianalisis dengan teknik persentase. Data hasil belajar matematika
siswa diperoleh dari tes akhir yang dianalisis menggunakan uji-t dengan bantuan
software MINITAB..
Berdasarkan analisis hasil belajar diketahui rata-rata hasil belajar kelas
eksperimen adalah 64,5 sedangkan rata-rata hasil belajar kelas kontol 54,3. Hasil uji
hipotesis yang dilakukan diperoleh P-Value adalah 0.012. Karena P-Value <α , maka
disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model
pembelajaran kooperatif teknik kartu arisan lebih baik dari pada hasil belajar
matematika siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil
analisis pada lembar observasi diketahui bahwa persentase aktivitas siswa selama
pembelajaran menunjukkan peningkatan disetiap pertemuannya, walaupun masih ada
aktivitas yang mengalami penurunan. Akan tetapi secara umum aktivtas siswa cukup
baik.