Wulandari, Rini (2011) Pengalaman Psikologis Isteri-Isteri Transmigran Angkatan Darat Mantan PRRI (1958-1971). Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
final_B1_RINI_WULANDARI_60880_1440_2011.pdf
Download (1MB)
Abstract
Skripsi ini merupakan kajian Sejarah Tematis dengan memilih tema tentang
Isteri-isteri TNI Mantan PRRI. Kajian dalam skripsi ini menggambarkan tentang
pengalaman para isteri dalam menghadapi peristiwa PRRI hingga mereka menempati
rumah pembagian di daerah Transmigrasi Angkatan Darat Pesisir Selatan. Terlebih
dahulu peneliti melihat pengalaman Isteri-isteri TNI Mantan PRRI pada masa PRRI,
kemudian baru dilanjutkan dengan pengalaman Isteri-isteri TNI Mantan PRRI pada
pasca PRRI. Studi ini bertujuan menjelaskan dan mengungkapkan pengalaman yang
dialami oleh Isteri-isteri Transmigran Angkatan Darat Mantan PRRI dalam menghadapi
peristiwa PRRI di Sumatera Barat dan mendeskripsikan kehidupan yang dialami Isteriisteri
Transmigran
Angkatan
Darat
Mantan
PRRI
selama
tinggal
di daerah
Transmigrasi
Angkatan
Darat.
Penelitian ini adalah penelitian sejarah dengan menggunakan pendekatan
Sejarah tematis. Oleh sebab itu, sesuai dengan kaidah penelitian sejarah dilakukan
empat tahap. Tahap pertama heuristik, yaitu mengumpulkan data dari berbagai sumber
yang relevan dengan memanfaatkan sumber-sumber primer seperti arsip dan
wawancara. Wawancara dilakukan dengan Isteri-isteri Transmigran Angkatan Darat
Mantan PRRI yang terlibat langsung dalam peristiwa PRRI dan menempati Transad.
Data sekunder berasal dari buku-buku dan skripsi yang menunjang data primer. Tahap
kedua kritik sumber, yaitu melakukan pengujian data melalui kritik internal dan
eksternal. Tahap ketiga yaitu analisa interpretasi data yang didapat. Tahap keempat
mendeskripsikan data dalam bentuk penulisan ilmiah (skripsi).
Dari hasil penelitian ini dapat diperoleh bahwa pergolakan PRRI membawa
dampak yang signifikan dibidang sosial, politik, ekonomi, dan budaya bagi masyarakat
Sumatera Barat, khususnya Isteri-isteri TNI Mantan PRRI yang suaminya secara
langsung ikut terlibat dalam peristiwa PRRI. Pengalaman yang mereka alami bukan
berupa dampak kekerasan fisik seperti dianiaya dan diperkosa, melainkan dampak psikis
(kejiwaan) seperti tekanan sosial akibat cap sejarah sebagai pemberontak. Selama
pergolakan PRRI berlangsung isteri-isteri TNI Mantan PRRI merasakan beban mental
yang harus ditanggung seperti; mengukuti suami ke dalam hutan, sebagian isteri
berjuang tanpa suami untuk membesarkan anak-anaknya, mendapat ancaman terror, dan
penghinaan sebagai “pemberontak”. Secara fisik, pergolakan tersebut telah usai, namun
pengalaman pahit ini masih dirasakan oleh isteri-isteri TNI Mantan PRRI setelah
menempati Transmigrasi Angkatan Darat yang pada umumnya terdapat pensiunan TNI,
tidak terkecuali TNI Mantan tentara pusat yang pernah menjadi musuh mereka masa
PRRI. Secara struktur, mereka telah diberi hak-hak TNI kembali, salah satunya adalah
mendapatkan satu unit rumah dan 2,5 Ha tanah secara cuma-cuma di Kabupaten Pesisir
Selatan. Namun, di tempat ini pulalah secara psikologis mereka masih mengalami
tekanan sosial akibat cap sejarah sebagai “pemberontak” yang telah memecah belah
persatuan Indonesia.
| Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
|---|---|
| Subjects: | D History General and Old World > D History (General) |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah-S1 |
| Depositing User: | Sri Yulianti S.IP |
| Date Deposited: | 24 Oct 2025 01:33 |
| Last Modified: | 24 Oct 2025 01:33 |
| URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/27638 |
