Kontribusi Daya Tahan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kemampuan Pukulan Lurus Atlet Pencak Silat Satria Muda Indonesia Unit Kasang Bintungan Padang Pariaman

Pada perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia Unit Kasang Bintungan
Padang Pariaman masih banyak terdapat atlet dalam melakukan pukulan lurus yang tidak
memiliki tenaga. Hal ini disebabkan atlet kurang memperhatikan kemampuan yang
penting seperti daya tahan kekuatan otot lengan, daya ledak otot lengan dan teknik
lainnya. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk melihat kontribusi daya tahan kekuatan
otot lengan terhadap kemampuan pukulan lurus atlet pencak silat Satria Muda Indonesia
Unit Kasang Bintungan Padang Pariaman.
Penelitian ini bersifat korelasional yaitu untuk mengetahui seberapa besar
kontribusi variabel satu dengan yang lainnya. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet
pencak Silat Satria Muda Indonesia Unit Kasang Bintungan Padang Pariaman berjumlah
28 orang, dan sampelnya berjumlah 20 orang yang dilaksanakan di lapangan tempat
berlatih atlet pencak Silat Satria Muda Indonesia Unit Kasang Bintungan Padang
Pariaman pada Juni 2011 dengan menggunakan teknik purposive sampling.
Berdasarkan perhitungan korelasi product moment, 1) Terdapat hubungan yang
signifikan daya tahan kekuatan otot lengan terhadap Kemampuan pukulan Lurus Atlet
Pencak Silat Satria Muda Indonesia Unit Kasang Bintungan Padang Pariaman yang
diperoleh rhitung = 0.737< rtabel = 0,444; 2) Terdapat hubungan yang berarti antara daya
tahan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan pukulan lurus karena di dapat t
4.63 > t
1.734; 3) Daya tahan kekuatan otot lengan memberikan kontribusi terhadap
kemampuan pukulan lurus sebesar 54.32%