Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teams Assisted Individualization (TAI) yang Diiringi Kartu Akselerasi pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 1 Kubung Tahun Pelajaran 2010/2011

Berdasarkan observasi pada kelas VIII SMPN 1 Kubung dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran matematika belum bisa mencapai tujuan yang
diharapkan. Ketika diberi soal latihan, banyak siswa yang tidak mengerjakannya.
Mereka lebih memilih menunggu jawaban dari siswa yang berkemampuan lebih.
Dalam pembelajaran, guru sering menggunakan metode ekspositori. Guru aktif
menjelaskan materi pelajaran di depan kelas, kemudian bersama siswa
menyelesaikan contoh soal, dan terakhir diberi latihan. Pembelajaran akan lebih
efektif, apabila adanya interaksi positif antara siswa dengan siswa. Salah satu
model pembelajaran yang banyak melibatkan interaksi antar siswa adalah model
pembelajaran kooperatif Teams Asissted Individualization (TAI). Model
pembelajaran ini merupakan perpaduan antara belajar sendiri dan berkelompok.
Untuk meningkatkan keantusiasan siswa dalam mengerjakan latihan, maka soal
tersebut dibuat dalam kartu akselerasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui:
1) Bagaimana aktivitas belajar matematika siswa selama penerapan pembelajaran
kooperatif TAI yang diiringi kartu akselerasi di kelas VIII SMPN 1 Kubung
2) Apakah hasil belajar matematika siswa dengan penerapan pembelajaran
kooperatif TAI yang disertai kartu akselerasi di kelas VIII SMPN 1 Kubung lebih
baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran konvensional.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah gabungan dari penelitian
eksperimen dengan rancangan Randomized Control Group Only Design dan
penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII2, VIII3, dan
VIII4 SMPN 1 Kubung yang terdaftar pada tahun pelajaran 2010/2011.
Pengambilan sampel dilakukan dengan random sampling, sehingga terpilih kelas
VIII3 sebagai kelas eksperimen dan VIII4 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data
menggunakan tes akhir berupa soal essay dan pengamatan dengan menggunakan
lembar observasi aktivitas belajar matematika siswa.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa aktivitas belajar matematika
siswa mengalami fluktuasi. Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen adalah 67,03
sedangkan pada kelas kontrol adalah 56,64. Dari hasil uji hipotesis dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan penerapan
pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih baik dari pada hasil belajar matematika
siswa dengan pembelajaran konvensional.