Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Team Game Tournament (TGT) pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di Kelas V SDN 03 Bandar Buat Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang

Penelitian ini berawal dari kenyataan di sekolah bahwa dalam proses pembelajaran siswa hanya duduk, diam, dengar, dan mencatat materi yang disampaikan guru. Ini disebabkan karena guru kurang mampu mengembangkan model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa secara optimal dalam proses pembelajaran. Akibatnya siswa seringkali tidak bersemangat dan merasa jenuh dalam pembelajaran. Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn dilakukan PTK dengan menggunakan model kooperatif tipe TGT. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar PKn melalui model Cooperative Learning tipe TGT yang meliputi (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, dan (3) hasil belajar. Model kooperatif tipe TGT ini merupakan model pembelajaran yang menempatkan siswa dalam kelompok belajar yang beranggotakan 5 atau 6 orang siswa. Model pembelajaran ini dilakukan melalui lima tahap, dimulai dari penyajian kelas, belajar dalam kelompok, permainan, pertandingan, dan penghargaan kelompok. Penelitian ini dilakukan di kelas V SDN 03 Bandar Buat Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang, dengan jumlah siswa 34 orang. Penelitian ini dilaksanakan selama dua minggu yang terdiri dari dua siklus. Siklus I terdiri dari dua kali pertama dan siklus II satu kali pertemuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Pada siklus I pertemuan 1 siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, sehingga dilakukan tindakan dengan memberi penjelasan kepada siswa tentang pembelajaran kooperatif tipe TGT. Pada pertemuan kedua siswa sudah mulai terbiasa dengan pembelajaran kooperatif, sehingga aktivitas siswa meningkat. Dari hasil observasi aktivitas siswa dari 62,5% siklus I pertemuan 1 menjadi 70,0% pertemuan 2 pada siklus I dan menjadi 84,29% pada siklus II. Sementara itu hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan dari rata-rata 69,4 pada siklus I menjadi 80,88 pada siklus II. Dilihat dari hasil belajar siswa dari siklus I sampai siklus II dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan aktivitas hasil belajar siswa.