Efisiensi Alat Muat dan Alat Angkut Untuk Mencapai Target Produksi Overburden 230.000 BCM/Bulan di Penambangan Batubara TAL Ekstension Barat Pada Periode Januari 2011 PT. Bukit Asam (Persero), Tbk

PT. Bukit Asam (Persero), Tbk adalah Badan Usaha Milik Negara, yang
pekerjaan penambangannya dilakukan oleh PT. Musi Rawas. Kegiatan
penambangan dilakukan dengan system tambang terbuka (open pit) dengan
metode konvensional/shovel and truck. Dalam operasionalnya, untuk alat muat
dan alat angkut material overburden ke disposal area dengan menggunakan
excavator dan dump truck.
Dilapangan pemuatannya menggunakan 1 unit excavator Komatsu PC 300
dan 1 unit excavator Komatsu PC 400. Sedangkan pada proses pengangkutan
menggunakan dump truck Nissan CWB 520 yang berkapasitas 20 ton sebanyak 15
unit. Pola pemuatan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi waktu edar
alat untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan rencana produksi. Pola pemuatan
yang dipakai berdasarkan pada keadaan alat muat di bawah atau di atas jenjang
dan berdasarkan jumlah penempatan alat angkut terhadap posisi alat muat.
Berdasarkan perhitungan yang diperoleh, kemampuan produksi alat pada
keadaan nyata di lapangan di peroleh 197.712,9 BCM/Bulan, hasil tersebut belum
mencapai target produksi yang diharapkan sebesar 230.000 BCM/Bulan. Dalam
hal ini, ditemukan masalah pada faktor efisiensi/Effective Utilization (EU) dari
alat muat yang rendah. Maka penulis memperbaiki nilai dari Effective Utilization
(EU) alat muat tersebut, dengan merencanakan jumlah jam kerja alat (W) = 514
jam, jumlah jam perbaikan (R) = 60 jam, dan jumlah jam standby (S) = 36 jam
sehingga hasil yang dicapai sebesar 274.616,37 BCM/Bulan dengan 2 unit alat
gali-muat dan 18 unit alat angkut.