Penamaan Jorong di Kenagarian Surian Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok Sumatera Barat

Legenda setempat dalam kajian sastra lisan merupakan asal-usul terjadinya suatu
tempat atau daerah yang didalamnya terdapat nilai sejarah. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan tentang; (1) legenda yang mendasari penamaan nama-nama jorong di
Kenagarian Surian Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok, (2) perkembangan
penamaan nama jorong di Kenagarian Surian Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten
Solok, dan (3) pesan yang terkandung dalam legenda penamaan jorong di Kenagarian
Surian Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah
orang yang dituakan di nagari Surian dan yang banyak mengetahui tentang sejarah nagari
Surian. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan perekaman.
Objek penelitian ini adalah empat belas jorong yang ada di kenagarian Surian
Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok, yaitu; (1) Jorong Gaduang, (2) Jorong Suliti,
(3) Jorong Jalan Balantai, (4) Jorong Tampat, (5) Jorong Tambang, (6) Jorong Kayu
Manang, (7) Jorong Ladang Padi, (8) Jorong Ulu Sungai Indaruang, (9) Jorong Koto
Tenggi, (10) Jorong Lubuk Rasam, (11) Jorong Belakang Pasa, (12) Jorong Kulemban,
(13) Jorong Pasa Surian, dan (14) Jorong Dalam Koto.
Data dikumpulkan melalui observasi langsung ke lapangan, wawancara dengan
informan, dan merekam hasil wawancara. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan
langkah-langkah: (1) mentranskripsikan data hasil rekaman kedalam bahasa tulis yaitu
bahasa Minangkabau, (2) mendeskripsikan dan menerjemahkan hasil rekaman kedalam
bahasa Indonesia, (3) mengidentifikasikan data sesuai dengan tujuan penelitian,
menafsirkan hasil rekaman yang telah dikumpulkan berdasarkan kategori masing-masing,
(4) menyimpulkan data.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, disimpulkan hal-hal berikut; (1)
asal-usul penamaan jorong di kenagarian Surian Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten
Solok adalah berdasarkan legenda setempat dan juga atas peran serta masyarakat dan
pemerintahan setempat, (2) setiap legenda yang disampaikan mengandung pesan yang
bertujuan untuk menjadi pedoman bagi kehidupan masyarakat, baik itu pesan moral
maupun sosial, (3) beberapa nama jorong mengalami perubahan. Sebelumnya ada
beberapa jorong yang disatukan menjadi satu daerah saja, namun setelah adanya rapat
antarmasyarakat jorong ini dibagi lagi menjadi tiga, yaitu Jorong Gaduang, Jorong
Tampat, dan Jorong Kulemban.