Analisis Korespondensi untuk Menentukan Pola Kejahatan di Kota Padang

Kriminalitas atau kejahatan merupakan permasalahan yang selalu ada
dalam kehidupan masyarakat. Kota Padang tercatat masih menduduki
peringkat teratas di Sumatera Barat dalam kasus kriminalitas dengan berbagai
modus meliputi curat, curas, curanmor, aniaya berat, penipuan dan
pengrusakan. Untuk itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola
kejahatan di kota Padang.
Data diperoleh dari Polresta Padang mengenai kejahatan yang terjadi
pada tahun 2010. Analisis yang digunakan adalah analisis korespondensi
dengan variabel jenis kejahatan.
Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat hubungan jenis kejahatan
dengan tempat kejadiaan perkara, waktu kejadian, usia pelaku, pendidikan
pelaku, dan status pekerjaan pelaku, akan tetapi tidak terdapat hubungan jenis
kejahatan dengan jenis kelamin. Hasil analisis korespondensi diperoleh
bahwa dominan tempat kejadian perkara terjadi di jalan raya dan pemukiman.
Berdasarkan waktu kejadian kejahatan terjadi berkisar antara pukul 06.00
sampai 11.59 dan 18.00 sampai 23.59 WIB. Usia pelaku berkisar 21 tahun
keatas, berpendidikan tidak/tamat SD dan berstatus tidak bekerja.