Peningkatan Kemampuan Memarafrasekan Puisi Menggunakan Teknik Pemodelan Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan

Pembelajaran parafrase puisi di sekolah bertujuan agar siswa memiliki kemampuan
dalam menemukan makna puisi. Berdasarkan informasi dan hasil pengamatan yang
diperoleh diketahui bahwa kemampuan memarafrasekan puisi yang dilaksanakan di kelas
X.2 SMA Negeri 1 Ranah Pesisir belum optimal. Salah satu faktornya adalah penggunaan
teknik pembelajaran yang tidak bervariasi. Penggunaan teknik pemodelan dalam
pembelajaran memarafrasekan puisi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan hasil
belajar siswa.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah
siswa kelas X.2 SMA Negeri 1 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan yang berjumlah
32 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan dalam
tiga kali pertemuan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Pengumpulan data menggunakan tes memarafrasekan puisi, angket, observasi, catatan
lapangan, dan wawancara. Sebelum siklus pertama dilakukan kepada siswa, terlebih
dahulu dilakukan studi pendahuluan untuk melihat pemahaman siswa. Pada studi
pendahuluan ini kemampuan memarafrasekan puisi siswa hanya bernilai 47,1%(hampir
cukup). Setelah itu dilaksanakan siklus pertama dengan menggunakan teknik pemodelan
dan hasilnya meningkat menjadi 60,22% (cukup). Untuk mencapai KKM yang telah
ditetapkan (67%), maka dilakukan siklus kedua. Setelah dilakukan siklus kedua, ternyata
menunjukkan peningkatan yang sudah melebihi KKM yang ditetapkan, yaitu 76,25%.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan teknik pemodelan efektif
dalam meningkatkan kemampuan memarafarsekan puisi siswa kelas X.2 SMA Negeri 1
Ranah Pesisir. Efektivitas tersebut dapat tergambar dalam hal sebagai berikut, (1)
penggunaan teknik pemodelan dapat memotivasi siswa dalam memarafrasekan puisi, (2)
hasil belajar siswa meningkat dengan penggunaan teknik pemodelan, dan (3) siswa berani
mengeluarkan pendapat dan menerima perbedaan. Dari hasil penelitian tindakan kelas ini
dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik pemodelan dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya parafrase puisi
siswa kelas X SMA Negeri 1 Ranah Pesisir kabupaten Pesisir Selatan.