Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Bermain Peran Dalam Pembelajaran PKn Di Kelas V SD Negeri 09 Parak Gadang Kec.Padang Timur Kota Padang

Penelitian ini berawal dari kenyataaan di sekolah bahwa dalam proses
pembelajaran masih bersifat monoton dan pengembangan aspek kognitif, afektif dan
psikomotor siswa kurang berkembang dengan baik, sehingga hasil belajar PKn siswa
belum sesuai dengan yang diharapkan. Untuk mengatasinya dilakukan tindakan
dengan menggunakan metode bermain peran. Tujuan penelitian ini adalah untuk
memperbaiki proses pembelajaran PKn di kelas V SDN 09 Parak Gadang Kecamatan
Padang Timur Kota Padang. Pengumpulan data dilaksanakan dengan melakukan
observasi, wawancara tes dan pengamatan melalui lembar pengamatan aspek guru dan
siswa.
Metode bermain peran merupakan pembelajaran yang diupayakan agar dapat
membina interaksi antara siswa sehingga kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor
siswa dapat dikembangkan dengan baik. Metode bermain peran ini dilaksanakan
dalam tiga tahap yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan kemampuan siswa
dalam pembelajaran dengan menggunakan metode bermain peran. Ini terlihat dari
rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus I sebesar 78,5%, dan rancangan
pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus II sebesar 96,4%. Aspek pelaksanaan aktivitas
guru pada pertemuan I siklus I, diperoleh persentase keberhasilan sebesar 62,5%, dan
aspek pelaksanaan aktivitas guru pertemuan II siklus I diperoleh persentase sebesar
75%. Sedangkan pada aspek pelaksanaan aktivitas siswa pertemuan I siklus I
diperoleh persentase sebesar 58,3%, dan aktivitas siswa pertemuan II siklus I sebesar
75%. Keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran juga dapat dilihat dari hasil
belajar siswa pada siklus I yang mencakup tiga ranah yaitu aspek kognitif sebesar
65%, aspek afektif sebesar 70%, dan aspek psikomotor sebesar 69%. Sedangkan hasil
belajar siswa pada pelaksanaan pembelajaran pada siklus II mengalami peningkatan.
Dimana hasil belajar siswa pada aspek kognitif siklus II sebesar 79%, aspek afektif
sebesar 81%, dan aspek psikomotor sebesar 83%. Peneliti mengambil kesimpulan,
bahwa guru telah berhasil meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran PKn
dengan menggunakan metode bermain peran.