Putri, Riri Mai Eka (2014) Batombe Kesenian Tradisional Budaya Masyarakat Nagari Abai Kecamatan Sangir Batang Hari Kabupaten Solok Selatan. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
final_B1_RIRI_MAI_EKA_PUTRI_12406_1482_2014.pdf
Download (418kB)
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan perubahan Kesenian
Tradisional Batombe masyarakat Nagari Abai Kecamatan Sangir Batang Hari
Kabupaten Solok Selatan. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif
dengan pendekatan deskriptif analisis. Instrument penelitian adalah penulis sendiri
dengan menggunakan beberapa alat bantuan dalam menghimpun data-data di
lapangan seperti alat tulis, kaset, kamera foto. Teknik pengumpulan melalui studi
kepustakaan, observasi (pengamatan), wawancara (intervew). Analisi data
dilakukan dengan cara mengklasifikasikan data primer dan data skunder.
Perubahan kesenian tradisional Batombe pada saat ini dalam kehidupan
masyarakat Nagari Abai dan difokuskan pada tata cara pelakasanaan, penggunaan
alat musik, dan waktu pelaksanaa kesenian tradisional Batombe pada budaya
masyarakat Nagari Abai Kecamatan Sangir Batang Hari Kabupaten Solok Selatan.
Kesenian tradisional Batombe terdiri dari dua suku kata “ba” dan “tombe”. “Ba”
berasal dari bahasa Arab dan “tombe” berasal dari bahasa Abai yang berarti
babaleh pantun (berbalas pantun). Pada awalnya kesenian Batombe adalah
sebagai penyemangat masyarakat Nagari Abai,untuk batagak rumah gadang 21
ruang (mendirikan rumah besar 21 ruang) di Abai. Untuk memberikan semangat
kepada kaum lelaki tersebut, kaum perempuan mendendangkan pantun tanpa
diiringi alat musik yang dibalas oleh kaum lelaki. Sehingga terjadilah berbalas
pantun tersebut. Setelah tahun 1960 Batombe mengalami perubahan menjadi
sebuah seni pertunjukan, hal ini dikarenakan semenjak tahun 1960 Batombe tidak
lagi digunakan sebagai batagak rumah gadang 21 ruang (mendirikan rumah
gadang 21 ruang). Namun Batombe telah meluas keberbagai kegiatan masyarakat
atau acara-acara seremonial seperti pada acara pesta perkawinan (Baralek), pesta
penyambutan tamu, pengangkatan datuk dan upacara adat lainnya. Begitu pula
pada instrument musik, kesenian tradisional Batombe telah memiliki instrument
musik tradisional yang mengiringi dendangan pantun seperti rabab, talempong,
rebano, gandang dan lainnya. Dengan adanya unsur-unsur musikal dan tarian
kreasi dalam kesenian tradisional Batombe pada saat ini, kesenian tradisional
Batombe akan menjadi lebih menarik. Sehingga dapat menarik perhatian
masyarakat untuk datang berkunjung menyaksikan pertunjukan tersebut.
| Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
|---|---|
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Sendratasik-S1 |
| Depositing User: | Sri Yulianti S.IP |
| Date Deposited: | 21 Oct 2025 03:43 |
| Last Modified: | 21 Oct 2025 03:43 |
| URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/27408 |
