Perbedaan Latihan Berpasangan dan Perorangan Terhadap Kemampuan Passing Bawah Bola Voli pada Siswa SMPN Kerinci

Masalah dalam penelitian ini adalah masih rendahnya kemampuan passing
bawah siswa SMP Negeri 18 Kerinci. Hal ini disebabkan oleh belum sesuainya
meode latihan yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan
pengaruh metode latihan berpasangan dan metode latihan perorangan terhadap
peningkatan kemampuan passing bawah pada siswa SMPN 18 Kerinci.
Jenis penelitian ini adalah experiment semu untuk melihat perbedaan
pengaruh latihan berpasangan dan perorangan terhadap kemampuan passing bawah
bola voli. Populasi dalam penelitian ini siswa SMPN 18 Kerinci yang mengikuti
ekstrakurikuler bola voli yang berjumlah 30 orang dan terdiri dari siswa putra 18 dan
putri 12 orang, sedangkan sampel yang diambil secara purposive sampling, maka
sampel yang diambil hanya siswa putra saja yang berjumlah 18 orang dan terdiri dari
9 orang kelompok metode latihan berpasangan dan 9 orang metode latihan
perorangan yang diberikan perlakuan 16 kali pertemuan, dalam seminggu latihan
dilaksanakan sebanyak 4 kali. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes
kemempuan passing bawah (Brumbach forearms pass wall-volly test).
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) metode latihan berpasangan
berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kemampuan passing bawah
dapat diperoleh dari thitung 2.60 > ttabel 1.86, (2) metode latihan perorangan
berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kemampuan passing bawah
dapat diperoleh dari thitung 9.19 > ttabel 1.86, (3) terdapat perbedaan pengaruh secara
signifikan antara metode latihan berpasangan dan metode latihan perorangan terhadap
peningkatan kemampuan passing bawah dapat diperoleh dari thitung 2.22 > ttabel 1.86.