Kompetensi Profesional Guru Sosiologi Bersertifikasi di SMAN Kabupaten Padang Pariaman

Implementasi dari Undang-undang No. 14 Tahun tentang Guru dan Dosen
membawa titik cerah bagi sistem pendidikan nasional karena bertujuan untuk
membentuk guru sebagai tenaga profesional. Profesionalisasi tenaga pendidik
dilakukan melalui program sertifikasi. Sementara itu, sertifikasi adalah proses
pemberian sertifikat pendidik untuk guru sebagai bukti formal yang diberikan
kepada guru sebagai tenaga profesional. Tolak ukur menjadi guru yang
professional adalah kualifikasi akademik, kompetensi pendagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi profesional. Indikator lainnya sehat
jasmani dan rohani, menerima tunjangan profesional, serta beban ajar 24 jam
perminggu. Guru yang telah disertifikasi berarti guru yang telah memenuhi
standar guru profesional yang telah ditetapkan oleh undang-undang, namun guru
yang telah memiliki sertifikat pendidik belum jaminan bahwa guru telah
profesional dalam melaksanakan tugasnya. Salah satu dari indikator dari
kompetensi profesional adalah memiliki kompetensi profesional. Kompetensi
profesional juga dijelakan oleh Peraturan Mentri No.16 tahun 2007 tentang
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengunkap kompetensi profesional guru sisiologi besertifikasi di SMAN Negeri
Kabupaten Padang Pariaman.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif tipe evaluatif. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan angket, selanjutnya untuk mengecek dan
memperbaiki kebenaran dari angket yang diisi oleh guru juga dilakukan
pengumpulan data dengan teknik lain yaitu observasi dan wawancara. Teknik
analisa data dengan menggunakan rumus persentase. Sumber data dari penelitian
ini adalah guru sosiologi besertifikasi di SMAN Kabupaten Padang Pariaman.
Hasil temuan dilapagan menunjukkan bahwa (1) Guru sosiologi
bersertifikasi dalam menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan
sosiologi masuk kategori baik (86,04%), (2) Guru sosiologi bersertifikasi dalam
menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sosiologi
termasuk kategori baik (80,70%), (3) Guru sosiologi bersertifikasi
mengembangkan materi pembelajaran sosiologi secara kreatif kategori baik
(84,95%), (4) Guru sosiologi bersertifikasi dalam mengembangkan
keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif tidak
baik (46,94%), (5) Guru sosiologi bersertifikasi di SMA Negeri Kabupaten
Padang Pariaman dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
berkomunikasi dan mengembangkan diri kategori tidak baik (28,94%).
Berdasarkan hasil temuan dilapangan dapat disimpulakan bahwa kompetensi
profesional guru sosiologi besertifikasi di SMA Kabupaten Padang Pariaman
kategori baik (65,51%).