Zuhra, Melvy (2011) Toksisitas Kondia Cendawan Metarhizium anisopliae (Metsch.) Sorokin dan Metarhizium brunneum (Petch) Terhadap Rayap Kayu Kering (Cryptotermes sp.) (Isoptera: Kalotermitidae )”. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![final_B1_MELVY_ZUHRA_42490_266_2011.pdf [thumbnail of final_B1_MELVY_ZUHRA_42490_266_2011.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
final_B1_MELVY_ZUHRA_42490_266_2011.pdf
Download (445kB)
Abstract
Rayap kayu kering (Cryptotermes sp.) merupakan salah satu jenis rayap
perusak kayu bangunan dan perabotan yang banyak menyebabkan kerugian. Salah
satu usaha untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan rayap ini adalah dengan
penggunaan cendawan entomopatogen Metarhizium anisopliae dan
Metarhizium brunneum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui patogenisitas
M. anisopliae dan M. brunneum dan konsentrasi yang efektif dalam
mengendalikan rayap kayu kering, serta mengetahui mortalitas, LT25,50,95 dan
LC25,50,95 rayap kayu kering yang diberi perlakuan M. anisopliae dan M.
brunneum.
Penelitian ini merupakan penelitian eksprimen menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan yaitu faktor jenis
cendawan (M. anisopliae dan M. brunneum) dan faktor konsentrasi konidia (105,
5.105, 106, 5.106, dan 107 konidia/ml). Data mortalitas rayap kayu kering dianalisis
dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan New Multiple Range Test
(DNMRT) pada taraf signifikan 5%. Nilai LT25,50,95 dan LC25,50,95 kedua jenis
cendawan terhadap rayap kayu kering dianalisis mengunakan analisis probit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian berbagai konsentrasi
M. anisopliae dan M. brunneum (faktor B) memberikan pengaruh yang berbeda
nyata terhadap mortalitas rayap kayu kering (Cryptotermes sp.), sedangkan faktor
A (jenis jamur) dan foktor AB (interaksi faktor A dan faktor B) tidak
memperlihatkan pengaruh yang berbeda nyata. Pada konsentrasi konidia 106
konidia/ml kedua cendawan ini sudah mampu mematikan rayap kayu kering
>60% sedangkan pada konsentrasi konidia 107 konidia/ml kedua cendawan ini
sudah mampu menyebabkan mortalitas rayap >90%, mortalitas rayap yang
diaplikasikan M. anisopliae dan M. brunneum masing-masing 93,94% dan
96,97%. Jika dilihat dari LC dan LT 25, 50 dan 95 cendawan M. brunneum
menunjukkan kemampuan yang lebih baik. Cendawan M. brunneum memiliki
nilai LC dan LT 25, 50 dan 95 lebih rendah dibandingkan dengan cendawan
M. anisopliae
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QR Microbiology |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi-S1 |
Depositing User: | Umma Mardhotillah A.Md. |
Date Deposited: | 18 Oct 2025 07:01 |
Last Modified: | 18 Oct 2025 07:01 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/27181 |