Heral, Novi (2010) Tradisi Pasalaman dalam Prosesi Perkawinan di Nagari Sungai Durian Kabupaten Padang Pariaman. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![final_B1_NOVI_HERAL_73663_785_2011.pdf [thumbnail of final_B1_NOVI_HERAL_73663_785_2011.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
final_B1_NOVI_HERAL_73663_785_2011.pdf
Download (178kB)
Abstract
Penelitian ini mengungkapkan tentang bagaimana jalannya tradisipasalaman, makna dan simbol yang terkandung dengan diadakannya tradisipasalaman, dan alasan kenapa masyarakat masih mempertahankan tradisipasalaman dalam prosesi perkawinan di Nagari Sungai Durian Kabupaten PadangPariaman. Latar balakang penelitian ini. Tradisi pasalaman adalah suatu tradisidimana keluarga dan kerabat penganten pria (marapulai) berjabat tangan(basalam) dengan penganten wanita (anak daro) diikuti dengan pemberian hadiahkepada anak daro. Hadiah yang diberikan biasanya berupa perhiasan, uang, kadoberupa barang-barang misalnya, baju, kain batik, dan lain-lain. Tradisi pasalamanmasih dijalankan sampai sekarang oleh masyarakat Sungai Durian. Tradisi inidilaksanakan pada saat anak daro manjalang mintuo pertama kali. Penelitian inibertujuan untuk mendeskripsikan jalannya tradisi pasalaman, makna dan simbolyang terkandung dalam tradisi pasalaman dan alasan masyarakatmempertahankan tradisi pasalaman di Nagari Sungai Durian Kabupaten PadangPariaman.Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif denganmetode deskriptif, yang dijadikan informan dalam penelitian ini adalah orangorang yang mengetahui secara mendalam tentang masalah-masalah yang diteliti,data dikumpulkan melalui wawancara, observasi lapangan dan studi dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa jalannya pasalaman denganproses-prosesnya yaitu, manyiriah, pasalaman, bahituang. Kemudian makna dansimbol yang terkandung dalam kegiatan pasalaman ini yaitu dapat dilihat dariaktivitas yang dilakukan yang meliputi makna manyiriah, pasalaman, danbahituang, dan peralatan yang digunakan yang meliputi tabie, tirai, kasua, lapiakpalambak, dan carano. Dan alasan masyarakat mempertahankan tradisipasalaman ini karena tradisi ini mampu mempertahankan ciri khas masyarakatsetempat, mampu menaikkan status sosial seseorang dalam masyarakat ataumenjadi kebanggaan bagi masyarakat setempat, dapat menjadi mediapemberitahuan kepada masyarakat bahwa dalam keluarga marapulai yang baralekada urang sumando baru, tradisi pasalaman membuat masyarakat Nagari SungaiDurian dapat saling membantu dan tolong-menolong, dan sebagai ajang pengikattali silaturahmi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tradisipasalaman masih tetap dipertahankan oleh masyarakat Sungai Durian karenamerupakan tradisi dari nenek moyang mereka dahulunya dan merupakan ajangpengikat tali silaturahmi. Hendaknya Seluruh anggota masyarakatmempertahankan adat atau tradisi pasalaman yang telah dijaga dan dijalankanoleh generasi yang terdahulu dengan cara tetap konsisten melaksanakannya.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | TRADISI PASALAMAN, PROSESI PERKAWINAN |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan-S1 |
Depositing User: | Mutia Farida S.Sos |
Date Deposited: | 17 Oct 2025 07:31 |
Last Modified: | 17 Oct 2025 07:31 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/27138 |