Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP di SMA N(SSN) Kabupaten Tanah Datar Tahun Ajaran 2010/2011.

KTSP adalah kurikulum yang dikembangkan dengan mengacu kepada SI dan SKL yang jugamerupakan syarat penilaian sekolah kriteria mandiri/sekolah standar Nasional, namun pelaksanaan KTSPtidak terlepas dari peran serta standar proses yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, hal inimasih menjadi pertanyaan dalam pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut maka batasanmasalah dalam penelitian ini adalah: (1) Sekolah yang diteliti adalah SMA N (SSN) di Kabupaten TanahDatar TA 2010/2011 pada mata pelajaran sejarah, (2) Bagaimana pengembangan silabus mata pelajaransejarah di SMA N (SSN), (3) Bagaimana penyusunan RPP mata pelajaran sejarah di SMA N (SSN), (4)Bagaimana pelaksanaan RPP dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran sejarah di SMA N(SSN). Dari batasan masalah tersebut maka rumusan masalahnya adalah bagaimana pengembangansilabus dan penyusunan RPP serta pelaksanaan RPP dalam proses pembelajaran pada mata pelajaransejarah di SMA N (SSN) Kabupaten Tanah Datar, adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian iniadalah: (1) Untuk mengetahui bagaimana pengembangan silabus mata pelajaran sejarah di SMA N (SSN)Kabupaten Tanah Datar, (2) Untuk mengetahui bagaimana penyusunan RPP mata pelajaran sejarah diSMA N (SSN) dan (3) Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan RPP dalam proses pembelajaran matapelajaran sejarah di SMA N (SSN) Kabupaten Tanah Datar .Penelitian ini merupakan studi evaluatif dengan lokasi penelitian di SMA N (SSN) KabupatenTanah Datar yang berjumlah tiga sekolah/satuan pendidikan, data dalam penelitian ini diperoleh langsungdari informan dilapangan yang berjumlah 18 orang melalui wawancara mendalam, observasi dandokumentasi, data yang terkumpul akan diuji dengan teknik triangulasi data setelah itu data diolah denganmenggunakan teknik analisis interaktif miles and hubberman.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pengembangan silabus yang sesuai dengan ketentuandalam Permen 41/2007 sudah dilakukan namun masih belum ideal, karena belum semua guru sejarahSMA N (SSN) baik secara mandiri maupun melalui kelompok kerja guru (KKG) mengembangkankembali silabus hasil Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang dikembangkan dari silabusDepdiknas. Penyusunan RPP dilakukan secara mandiri dengan menggunakan acuan silabus dan susunanRPP sudah dilakukan dengan baik sesuai dengan Permen 41/2007 namun pada penyusunannya masih adaguru yang menyusun RPP tidak dilakukan sebelum proses pembelajaran dimulai bahkan pada saat PBMberlangsung dan jika perangkat pembelajran dibutuhkan oles sekolah atau pengawas pendidikan. Padapelaksanaan RPP masih terdapat ketimpangan yang ditemui, pada kegiatan awal masih ada guru yanhanya melakukan absensi dan kegiatan motivasi juga tidak dilakukan sepenuhnya oleh guru matapelajaran, kegiatan inti yang bersifat eksplorasi, elaborasi dan konsolidasi belum sepenuhnyadilaksanakan.Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan KTSP belum berjalan ideal, halini terlihat dari pelaksanaan standar proses yang belum berjalan dengan baik seperti pada pengembangansilabus yang belum dikembangkan menurut kebutuhan masing-masing sekolah serta penyusunan RPPyang memang sudah dilakukan secara mandiri namun penyusunannya belum dilakukan pada waktu yangideal serta pelaksanaan RPP masih menemukan ketimpangan yang pada umumnya terjadi pad kegiatanawal dan kegiatan inti.