Sistem Sapaan Kekerabatan Bahasa Minangkabau di Kenagarian Salayo Tanang Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok

Kata sapaan adalah kata-kata yang digunakan untuk menyapa, menegur ayau menyebut orang-orang yang diajak bicara. Kata sapaan dapat ditinjau dari dua aspek, yaitu (1) kata sapaan kekerabatan dan (2) kata sapaan dan nonkekerabatan. Kata sapaan kekerabatan dibagi menjadi dua, yaitu: (1) kata sapaan kekerabatan keluarga inti (nuclear family) dan (2) kata sapaan kekerabatan keluarga yang diperluas (extended family). Kata sapaan nonkekerabatan terdiri dari kata sapaan umum, sapaan adat, sapaan agama dan sapaan jabatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan pemakaian kata sapaan kekerabatan keluarga inti (nuclear family) dan kata sapaan kekerabatan keluarga yang diperluas (extended family) dalam bahasa minangkabau di Kenagarian Salayo Tanang Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode dan skriptif. Data dikumpulkan dengan (1) teknik simak, libat, cakap, yaitu peneliti terlibat langsung dalam dialog dengan informan, (2) teknik mengobservasi langsung ke daerah penelitian, (3) teknik rekam, dilakukan pada saat wawancara berlangsung, dan (4) teknik catat, artinya mencatat kembali hasil rekaman yang telah dilakukan. Data dianalisis dengan (1) menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, (2) mengadakan reduksi data dengan cara memberikan abstraksi (gambaran data secara garis besar), dan (3) menyusun data dalam satuan-satuannya. Berdasarkan analisis data, ditemukan 55 bentuk kata sapaan kekerabatan keluarga inti (nuclear family) yang tersebar dalam 20 pemakaian kata sapaan, dan ditemukan 31 bentuk kata sapaan kekerabatan keluarga yang diperluas (extended family) yang tersebar dalam 12 pemakaian kata sapaan. Bentuk kata sapaan kekerabatan yang ditemukan selain dipakai untuk menyapa dan menyebut keluarga ayah, dapat pula dipakai untuk menyapa dan menyebut keluarga ibu dan orang lain di luar kerabat