Peningkatan Kemampuan Memarafrasekan Puisi melalui Teknik Pemodelan Siswa Kelas XA SMA Negeri I Tanjung Agung Kabupaten Bungo

Pembelajaran parafrase puisi di sekolah bertujuan agar siswa memiliki kemampuan dalam menemukan makna puisi. Berdasarkan informasi dan hasil pengamatan yang diperoleh diketahui bahwa kemampuan memarafrasekan puisi yang dilaksanakan di kelas XA SMA Negeri I Tanjung Agung Kabupaten Bungo, belum optimal. Salah satu faktornya adalah penggunaan teknik pembelajaran tidak bervariasi. Penggunaan teknik pemodelan dalam pembelajaran memarafrasekan puisi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XA SMA Negeri I Tanjung Agung Kabupaten Bungo, yang berjumlah 32 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pengumpulan data menggunakan tes memarafrasekan puisi, angket, observasi, wawancara, dan catatan lapangan. Sebelum siklus pertama dilakukan kepada siswa, terlebih dahulu dilakukan studi pendahuluan untuk melihat pemahaman siswa. Pada studi pendahuluan ini kemampuan memarafrasekan puisi siswa hanya bernilai 49,50% (hampir cukup). Setelah itu dilaksanakan siklus pertama dengan menggunakan teknik pemodelan dan hasilnya meningkat menjadi 61,93% (cukup). Untuk mencapai KKM yang telah ditetapkan (67%), maka dilakukan siklus kedua. Setelah dilakukan siklus kedua, ternyata menunjukkan peningkatan yang sudah melebihi KKM yang ditetapkan, yaitu 77,62%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan teknik pemodelan efektif dalam meningkatkan kemampuan memarafrasekan puisi siswa kelas XA SMA Negeri I Tanjung Agung Kabupaten Bungo. Efektivitas tersebut dapat tergambar dalam hal sebagai berikut, (1) penggunaan teknik pemodelan dapat memotivasi siswa dalam memarafrasekan puisi, (2) hasil belajar siswa meningkatkan dengan penggunaan teknik pemodelan, dan (3) siswa berani mengeluarkan pendapat dan menerima perbedaan. Dari hasil penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik pemodelan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya parafrase puisi siswa kelas XA SMA Negeri I Tanjung Agung Kabupaten Bungo