Hubungan Membaca Cepat dengan Kemampuan Menemukan Ide Pokok Paragraf Siswa Kelas X SMA N 11 Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh empat fenomena. Pertama, minat baca
siswa kurang. Kedua, kemampuan membaca cepat siswa rendah. Ketiga, siswa
sering kesulitan menemukan ide pokok paragraf. Keempat, membaca cepat jarang
dilatihkan kepada siswa dalam proses belajar mengajar.
Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan deskripsi dari masingmasing
variabel yang diteliti. Deskripsi kemampuan membaca cepat, kemampuan
menemukan ide pokok paragraf, dan hubungan antara membaca cepat dengan
kemampuan menemukan ide pokok paragraf siswa kelas X SMA N 11 Padang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif.
Populasi penelitian adalah 189 siswa kelas X yang tersebar dalam lima kelas. Dari
189 siswa kelas X tersebut, diambil sampel penelitian berjumlah 38 siswa.
Variabel penelitian ini, yaitu variabel bebas (X) untuk membaca cepat dan
variabel terikat (Y) untuk kemampuan menemukan ide pokok paragraf.
Data penelitian diperoleh melalui tes pengukuran kecepatan membaca dan
isian untuk mengukur kemampuan membaca cepat dan tes objektif untuk
kemampuan menemukan ide pokok paragraf. Data yang sudah terkumpul
kemudian dianalis dengan langkah-langkah sebagai berikut. Pertama, menghitung
kemampuan membaca cepat sampel dari hasil pengukuran kecepatan membaca
dan isian. Kedua, menentukan skor kemampuan menemukan ide pokok paragraf.
Ketiga, mencari nilai rata-rata kemampuan membaca cepat dan kemampuan
menemukan ide pokok berdasarkan rata-rata hitung (M). Keempat, membuat
histogram kemampuan membaca cepat dan kemampuan menemukan ide pokok
paragraf siswa. Kelima, mengorelasi kedua variabel dengan menggunakan rumus
korelasi product moment. Keenam, menguji hipotesis. Ketujuh, membahas hasil
analisis dan menyimpulkan hasil pembahasan.
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai
berikut. Pertama, kemampuan membaca cepat siswa kelas X SMA N 11 Padang
berada pada kualifikasi rendah dengan nilai rata-rata 112,66 kpm. Kedua,
kemampuan menemukan ide pokok paragraf siswa kelas X SMA N 11 Padang
berada pada kualifikasi kurang sekali dengan nilai rata-rata 34,84. Ketiga, kedua
variabel tersebut dikorelasikan, diperoleh nilai r hitung 0,211. Selanjutnya, untuk
mengetahui taraf signifikan r hitung diuji menggunakan rumus uji-t dengan derajat
kebebasan n-2 dan taraf signifikan 95%. Perolehan t hitung adalah 1,296 dan lebih
kecil dari t tabel 1,70. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan signifikan
antara membaca cepat dengan kemampuan menemukan ide pokok paragraf pada
siswa kelas X SMA N 11 Padang