Melisa, Melisa (2011) Pola Makan dan Aktivitas Olahraga Penderita Jantung Koroner yang Memiliki Riwayat Keturunan pada Etnis Minangkabau. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![final_B1_MELISA-84087-2011.pdf [thumbnail of final_B1_MELISA-84087-2011.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
final_B1_MELISA-84087-2011.pdf
Download (4MB)
Abstract
Penyakit jantung koroner (PJK) masih menjadi penyebab kematian utama di
seluruh dunia. Di Indonesia berdasarkan data Depkes R.I. 2005 PJK menempati
urutan ke-5 sebagai penyebab kematian terbanyak dari seluruh Rumah Sakit di
Indonesia dengan jumlah kematian 2.557 orang. Faktor genetik memainkan peran
kunci untuk patogenitas PJK, disamping itu pola makan dan kurangnya aktivitas fisik
juga memainkan peran yang sama terhadap insiden PJK. Etnis Minangkabau adalah
Etnis yang telah terbiasa memiliki pola makan yang banyak mengandung lemak
jenuh seperti rendang, lemak daging, jeroan, makanan bersantan dan sangat sedikit
mengkonsumsi sayuran. PJK pada Etnis Minang di Sumatera Barat tertinggi diantara
30 Propinsi di Indonesia yaitu 4%. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
pola makan penderita PJK yang memiliki riwayat keturunan pada etnis Minangkabau,
serta aktivitas olahraga penderita jantung koroner yang memiliki riwayat keturunan
pada etnis Minangkabau.
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei-Juni 2011 di Rumah Sakit Umum
Pusat (RSUP) Dr. M. Djamil Padang dan Rumah Sakit Khusus Jantung Sumatera
Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan melibatkan 100 orang
sampel. Metode penelitian menggunakan teknik wawancara. Data pola makan di
analisis dengan menggunakan program Nutrisurvey. Program Nutrisurvey adalah
program untuk mengolah data konsumsi makanan. Data aktivitas olahraga dianalisis
secara manual menggunakan patokan standar olahraga bagi kesehatan tubuh.
Selanjutnya hasil tersebut dituangkan dalam bentuk persentase.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penderita PJK yang memiliki riwayat
keturunan pada etnis Minangkabau memiliki pola makan yang tinggi energi (56%)
dan rendah serat (99%) serta aktivitas olahraga yang tidak baik dengan persentase
64%. Persentase penderita yang berjenis kelamin laki-laki lebih tinggi yaitu 61%
dibandingkan penderita yang berjenis kelamin perempuan yaitu 39%. Sebagian besar
pasien mengetahui menderita PJK pada rentang usia 45-64 tahun. Berdasarkan Indeks
Massa Tubuh didapatkan bahwa 55% pasien memiliki IMT normal, 22% Gemuk
ringan, 20% gemuk berat (obesitas) dan 3% kurus ringan.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QR Microbiology |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi-S1 |
Depositing User: | Umma Mardhotillah A.Md. |
Date Deposited: | 16 Oct 2025 04:44 |
Last Modified: | 16 Oct 2025 09:24 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/27048 |