Students’ Ability in Choosing Subjunctive Mood for wish, Statements and Requests of Urgency: A Descriptive Study on Third Year English Department students of State University of Padang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa tersebut dalam memilih subjunctive mood untuk wish dan that-clause(statements and requests of urgency). Mahasiswa tingkat III Jurusan Bahasa Inggris tahun 2010/2011 merupakan populasi penelitian. Pemilihan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan metode cluster sampling (metode pemilihan sample berdasarkan kelompok-kelompok atau kelas-kelas}. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa KP 2 yang berjumlah 32 0rang. Instrumen penelitian adalah tes tata bahasa yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa. Tes ini berjumlah 50 soal terbagi dalam 2 jenis; pilihan ganda dan melengkapi kalimat. Tes yang diberikan kepada sampel penelitian telah dikonsultasikan kepada pembimbing dan dosen grammar. Kemudian tes tersebut diujicobakan dan direvisi sehingga menjadi instrumen dari penelitian ini. Setelah itu, data penelitian, hasil tes atau lembar jawaban siswa, dianalisis dengan menggunakan metoda kuantitatif. Dari hasil analisis tersebut, didapatkan persentase siswa yang memilih Subjunctive Mood dengan benar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum kemampuan mahasiswa memilih subjunctive mood dikategorikan sangat rendah karena 25, 9% siswa menjawab subjunctive mood dengan benar. Secara specifik, kemampuan mahasiswa memilih subjunctive mood untuk wish dikategorikan rendah dengan persentase siswa yang menjawab benar yaitu 41%. Disamping itu, kemampuan mahasiswa memilih subjunctive mood untuk statements of urgency dikategorikan sangat rendah karena hanya 20, 4% dari jumlah siswa yang bisa menjawab soal tersebut dengan benar. Selain itu, kemampuan mahasiswa memilih subjunctive mood untuk requests of urgency dikategorikan sangat rendah dimana 16, 4% siswa yang memilih subjunctive mood dengan benar